Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Jadikan Para Pembenci Menjadi Masalah Anda Jika Ingin Hidup Tenang

1 Juni 2020   10:30 Diperbarui: 1 Juni 2020   10:28 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah punya haters? Barisan pembenci, orang yang membenci anda, yang selalu punya semua perkataan buruk tentang anda? Yang selalu memberi komentar negatif pada setiap aktfitas anda? Bagaimana rasanya?

Apakah anda terpengaruh? Apakah anda jadi merasa sedih? Kecewa? Marah? Apakah semua omongan buruk itu mengurangi kualitas hidup anda?

Akan sangat membantu kalau kita tidak mendengar semua itu. Hidup menjadi lebih tenang. Bebas dari semua hal buruk yang orang ucapkan.

Apakah kita bisa membuat orang berhenti berkata buruk tentang kita? Tidak. Tidak akan pernah bisa. Itu masalah mereka.

Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana hati kita tetap tenang, pikiran tetap jernih, karena itu modal yang kita perlukan untuk tetap bisa berkarya, terutama di masa pandemi saat ini.

Kenapa kita harus berpura-pura tuli dan tidak mendengar ucapan buruk orang tentang kita? Berikut beberapa alasan yang membuat kita perlu melakukan hal itu.

Meladeni pembenci, hanya membuang-buang waktu saja

Pernah menghitung berapa banyak waktu yang anda pakai untuk meladeni para pembenci?

Membalas komentar mereka, membalas perkataan mereka tidak kalah buruknya, belum lagi membiarkan perkataan mereka mempengaruhi kualitas hidup anda. Pernah menghitung berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk itu?

Kalau anda pernah, itulah waktu yang anda buang sia-sia dimana seharusnya waktu anda yang berharga itu bisa anda gunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Para haters membuang waktu mereka? Biarkan saja. Itu adalah masalah mereka. Jangan jadikan itu menjadi masalah anda juga.

Anda akan hidup lebih tenang ketika anda tidak mendengarkan perkataan buruk pembenci anda

Terlepas dari apa yang anda lakukan, pasti ada orang yang tidak suka. Selalu ada. Bahkan, orang yang berbuat baik pun pasti punya pembenci. Para penjahat yang membenci perbuatan baiknya. Ya kan?

Patokannya bukanlah dibenci atau disukai. Itu menjadi tidak penting selama anda melakukan hal yang benar, hal yang baik.

Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com

Orang berkata buruk walaupun anda melakukan hal baik? Biarkan saja. Tetap lakukan kebaikan. Pura-pura tuli saja. Anda akan hidup lebih tenang.

Anda tahu apa yang para pembenci anda katakan tentang anda, terus kenapa?

Orang yang membenci anda, akan mencari dan menemukan 1001 alasan untuk tetap membenci anda.

Kalau anda tidak tahu apa yang mereka katakan, mungkin itu lebih baik. Tapi kadang perkataan itu sampai juga ke telinga anda. Terus kenapa?

Seperti yang saya sampaikan di atas, itu adalah masalah mereka. Jangan jadikan itu masalah anda juga.

Yakinlah akan ada balasan

Balasan setiap perbuatan itu pasti ada. Kalau tidak terjadi di dunia, yakinlah keadilan itu akan tetap ditegakkan di hari kemudian.

Bukan berarti anda harus berfokus dan menunggu balasan itu sampai datang ke mereka. Supaya anda puas melihat mereka mendapatkan balasannya. Bukan itu maksud saya.

Yang saya maksud adalah anda harus yakin kalau pasti mereka akan menerima balasannya. Anda bisa tenang karena bukan porsi anda untuk mengurusi pembalasan itu. Anda bisa tenang karena urusan pembalasan itu sudah berada di tangan Dia Yang Maha Adil. Tugas anda adalah tetap berbuat baik sesuai tuntunan-Nya.

Apa yang terjadi, selalu yang terbaik

Orang bicara hal buruk tentang anda, kepada anda, terdengar seperti sesuatu yang buruk bukan?

Tapi tahukah anda, kalau itu bisa jadi yang terbaik untuk anda. Selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi pada hidup kita.

Orang bicara buruk tentang anda, bisa jadi itu terjadi karena anda juga masih bicara buruk tentang orang lain. Anda ditegur, diberi tahu rasanya dibicarakan buruk oleh orang lain. Supaya anda pun berhenti bicara buruk tentang orang lain.

Bisa jadi, itu untuk meningkatkan derajat anda. Meningkatkan kedekatan anda dengan-Nya dengan semakin sering berdoa. Meningkatkan kemampuan anda untuk bersabar karena bisa jadi ujian yang lebih besar menanti di depan anda. Dan anda sedang dipersiapkan untuk itu melalui apa yang terjadi sekarang.

Foto: pixabay.com
Foto: pixabay.com

Kita tidak selalu tahu, atau tidak langsung tahu, apa hikmah dari semua kejadian. Kenapa orang bicara buruk tentang kita, kenapa mereka membenci kita, kita tidak selalu tahu. Itu tidak masalah. Kita mungkin akan tahu nanti. Kalau pun tidak, yang harus kita miliki adalah keyakinan bahwa itu pasti, dan selalu pasti, yang terbaik berdasarkan semua yang pernah kita lakukan.

***

Kita tidak bisa membuat orang berhenti membenci kita.

Kita tidak bisa membungkam semua ucapan buruk orang tentang dan pada kita.

Yang harus kita ingat, saya dan anda, orang membenci kita, orang berkata buruk tentang kita, itu urusan mereka. Itu masalah mereka. Jangan jadikan itu masalah kita.

Tetap berkarya, tetap berbuat baik, tutup telinga anda, melangkahlah, dan biarkan semua mendapat balasannya masing-masing sesuai dengan apa yang sudah diperbuatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun