Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Jadikan Para Pembenci Menjadi Masalah Anda Jika Ingin Hidup Tenang

1 Juni 2020   10:30 Diperbarui: 1 Juni 2020   10:28 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi tahukah anda, kalau itu bisa jadi yang terbaik untuk anda. Selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi pada hidup kita.

Orang bicara buruk tentang anda, bisa jadi itu terjadi karena anda juga masih bicara buruk tentang orang lain. Anda ditegur, diberi tahu rasanya dibicarakan buruk oleh orang lain. Supaya anda pun berhenti bicara buruk tentang orang lain.

Bisa jadi, itu untuk meningkatkan derajat anda. Meningkatkan kedekatan anda dengan-Nya dengan semakin sering berdoa. Meningkatkan kemampuan anda untuk bersabar karena bisa jadi ujian yang lebih besar menanti di depan anda. Dan anda sedang dipersiapkan untuk itu melalui apa yang terjadi sekarang.

Foto: pixabay.com
Foto: pixabay.com

Kita tidak selalu tahu, atau tidak langsung tahu, apa hikmah dari semua kejadian. Kenapa orang bicara buruk tentang kita, kenapa mereka membenci kita, kita tidak selalu tahu. Itu tidak masalah. Kita mungkin akan tahu nanti. Kalau pun tidak, yang harus kita miliki adalah keyakinan bahwa itu pasti, dan selalu pasti, yang terbaik berdasarkan semua yang pernah kita lakukan.

***

Kita tidak bisa membuat orang berhenti membenci kita.

Kita tidak bisa membungkam semua ucapan buruk orang tentang dan pada kita.

Yang harus kita ingat, saya dan anda, orang membenci kita, orang berkata buruk tentang kita, itu urusan mereka. Itu masalah mereka. Jangan jadikan itu masalah kita.

Tetap berkarya, tetap berbuat baik, tutup telinga anda, melangkahlah, dan biarkan semua mendapat balasannya masing-masing sesuai dengan apa yang sudah diperbuatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun