Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

7 Tanda Kalau Anda adalah Toxic Friend bagi Orang Lain

30 Mei 2020   15:01 Diperbarui: 3 Juni 2020   20:29 3620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda selalu menuntut teman anda untuk selalu ada. Anda menuntut lebih dari yang Anda berikan untuk mereka. Itu tandanya Anda sudah menjadi toxic friend.

2. Terlalu mengendalikan

Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com

Anda selalu memberi tahu teman Anda apa yang harus mereka lakukan, dengan siapa mereka boleh berteman, tanpa sadar Anda sudah ikut campur dalam banyak aspek kehidupan mereka.

Anda selalu ingin tahu apa yang mereka lakukan saat tidak bersama Anda karena takut ketinggalan atau tidak terlibat. Anda takut kalau mereka akan meninggalkan Anda karena menemukan teman yang lebih baik.

Padahal, yang akan terjadi sebenarnya adalah semakin Anda mengekang dan berusaha mengontrol hidupnya, semakin Anda akan dijauhi karena menjadikan pertemanan tersebut buruk bagi mereka.

3. Tidak toleran, tandanya Anda seorang toxic friend

Hubungan pertemanan seharusnya saling menghargai dan saling menguntungkan.

Tanda lainnya Anda telah menjadi toxic friend adalah selalu memaksakan keinginan sendiri. Ingin selalu dituruti, merasa kecewa kalau teman Anda berbeda pandangan.

Kalau Anda lupa kapan terakhir kali seorang teman mengorbankan kepentingannya untuk Anda, atau Anda tidak pernah memikirkan kepentingan mereka, Anda sudah menjadi teman yang tidak toleran.

4. Memberi nasehat tanpa diminta

Sering saya jumpai dalam sebuah pertemanan orang yang selalu memberi nasehat tanpa diminta. Dengan dalih peduli atau membantu. Ketika Anda yang melakukan hal itu, apa sebenarnya yang diinginkan?

Semakin sering Anda memberi nasehat tanpa diminta, mereka bukan merasa semakin terbantu tapi justru akan merasa Anda terlalu mencampuri urusannya.

Memberi nasehat tanpa diminta, sama seperti Anda sedang menghakimi temanAanda, ikut campur urusan mereka, dan seolah menunjukkan kalau Anda lebih baik dari mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun