Mereka terlihat biasa saja bahkan semakin bersinar sekarang ini dengan karya-karyanya yang bukankah mereka seharusnya juga korban dari keadaan?
Dan sebagai korban, sudah sewajarnya kalau mereka juga bersedih, kecewa, marah, dan mengeluhkan keadaan yang menimpa mereka saat ini. Tapi mengapa mereka tidak terlihat melakukan itu?
Sikap yang diambil seorang pemenang
Kondisi yang dialami boleh sama. Tapi ingat, respon yang dipilih untuk menyikapi kondisi tersebut berbeda-beda untuk setiap orangnya.
Ada yang memilih untuk menjadi korban. Tapi, ada juga yang memilih untuk menjadi pemenang.
Keadaan mungkin membuat bisnis berubah. Karyawan tidak bisa lagi ke kantor seperti dulu, restoran tidak lagi boleh melayani makan di tempat, tapi di era teknologi sekarang ini, bukankah ada langkah yang masih bisa diambil?
Pandemi ini seperti terjadi di jaman yang pas. Yang seharusnya. Dimana semua sudah siap. Misal, saat ini internet dengan kecepatan mumpuni sudah tersedia secara luas. Orang bisa bekerja di rumah. Rapat bisa dilakukan secara online.
Restoran, bisa beralih ke layanan antar. Semua bisa dipesan secara online. Jasa pengiriman sudah menjamur dimana-mana.
Bisa dibilang, pandemi ini datang memang di saat jaman sudah siap untuk menerimanya.
Sebagian industri, seperti otomotif misalnya, penjualannya menurun. Tapi, di sisi lain, bisnis kesehatan dan logistik meningkat. Plus minus.
Di PHK dari industri otomotif, lowongan terbuka di industri kesehatan dan logistik. Plus minus. Semua seperti hanya bergeser saja. Tapi secara keseluruhan, bisa dibilang nilainya tetap sama.