Di masa pandemi seperti ini, terlepas dari banyaknya PHK dan sulitnya menjalankan usaha, tetap ada peluang-peluang baru yang tercipta, seperti meningkatnya permintaan di sektor kesehatan, logistik, makanan beku, bisnis daring, banyak lagi. Tinggal apakah kita mau mengubah jalan kita ke arah sana atau tidak.
Yang kita perlukan adalah membuka mata, tangkap peluang, dan segera eksekusi.
Daripada membuang waktu dan energi untuk marah-marah, kecewa, mengeluh, lebih baik alihkan waktu dan energi yang berharga itu ke hal yang lebih positif.
Toh, membuang-buang energi dan waktu untuk hal negatif pun tidak akan mengubah keadaan. Jadi buat apa melakukan hal yang sia-sia?
Fokus pada apa yang bisa kita lakukan dan berada di bawah kendali kita, itu jauh lebih baik.
3. Bantu sesama.
Di luar itu semua, untuk sebagian dari kita yang masih punya kelebihan, kita bisa membuat perubahan dengan membantu orang-orang di sekitar kita. Mulailah dari orang-orang terdekat.
Bantuan kecil pun bisa sangat berarti untuk mereka yang memerlukan. Jangan kuatir dengan besar kecilnya bantuan. Hal itu akan tetap bernilai. Walaupun hanya sekedar memberi tips tambahan ke orang-orang yang sudah mengantarkan pesanan makanan kita atau memberi satu kotak nasi ke mereka yang membutuhkan di pinggir jalan.
Tetaplah positif
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tidak bisa dihindari. Tapi kita bisa mengubah cara kita menyikapinya dengan tetap berfokus pada apa yang bisa kita lakukan secara positif.
Berpikir dan bersikap positif sangat diperlukan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Tetap jaga kesehatan. Tetap jaga pikiran dan sikap positif. Tetap saling membantu sesama. Bersama-sama, kita pasti bisa melewati masa pandemi ini dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI