Bagaimana kita bisa mengurangi dampak dari berita negatif pada diri kita? Sederhana. Matikan saja. Kita tidak bisa mengubah apa yang ada diluar diri kita. Tapi kita bisa mengubah diri kita. Apa yang ingin dan bisa kita lakukan. Jadi, matikan saja. Ambil jarak dari berita-berita di TV, media online, ataupun media sosial yang banyak sekali konten negatif di-share di sana.
Kita juga bisa melihat segala sesuatu dari gambaran besarnya (big picture). Lihat suatu hal secara menyeluruh. Apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita? Apakah memang dunia di sekitar kita seburuk itu?
Melihat dari kondisi di sekitar kita, mungkin tidak banyak hal negatif yang bisa dirasakan. Coba kalau area yang lebih luas lagi, satu kotamadya misalnya, akan lebih banyak kriminalitas, kekerasan, dan lainnya. Lebih luas lagi, se-Indonesia, tentu lebih banyak lagi. Konflik di daerah, korupsi di kota ini dan itu. Kalau dunia? Lebih-lebih lagi. Ada terorisme, perang, bom bunuh diri disana-sini, penembakan. Tapi, kembali, apakah itu terjadi di sekitar kita? Tidak. Itu terjadi sangat jauh disana. Tidak berdampak secara fisik pada kita.
Merasa sedih dan marah tanpa melakukan apa-apa, tidak akan menolong siapa-siapa. Orang-orang yang menjadi korban tidak akan terbantu hanya karena kita merasa sedih tanpa tindakan nyata. Bukan berarti kita tidak boleh berempati, tetapi kalau sampai hal tersebut mengganggu kita, maka itu tidak ada gunanya. Malah akan mempengaruhi kejernihan pikiran kita untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat. Lebih konkret. Yang mungkin akan lebih bisa membantu orang-orang yang menjadi korban di sana.
Sekali lagi, matikan. Turn it off. Ambil jarakdengan berita-berita negatif yang akan mempengaruhi kita. Apalagi kalau kita termasuk orang-orang yang sangat mudah terpengaruh dengan berita-berita semacam itu. Kita harus sadari apakah kita termasuk yang mudah terpengaruh atau tidak. Sadari,matikan, dan ambil jarak. Jauh dari pikiran negatif. Stay positive. Dan lakukan hal-hal yang positif. Itu akan lebih bermanfaat untuk kita dan lingkungan di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H