Mengapa Djohar harus turun?

Salam olahraga..
Sejenak setelah merasakan euforia dg kemenangan ac milan td malam(walaupun saya ketiduran dan tdk sempat menonnton..:(..). penulis tergerak utk menulis uneg@ yg sdh sejak lusa di tulis cm krn kompasiana lg eror maka baru bisa sekarang..ini terkait dg isu yg lg berkembang yg selalu di semburkan kpsi dan para followersnya.

Sejak saya masuk kompasiana sampai detik ini, yang saya dapatkan dari kpsi dan para followersnya adalah satu saja nyanyiannya, yaitu djohar harus turun..dan Sampai detik ini saya masih kurang bisa menerima,alasan apakah yang tepat untuk menurunkan djohar..??okelah berikut saya akan mengajak para kompasioner(yang bener2 kompasioner ya..bkn pasukan 10 pc)untuk mencari pencerahan.
1. Djohar tidak cocok memimpin PSSI.
Alangkah anehnya statemen ini, tidakkah kita dapatkan bahwa djohar dg track recordnya telah sangat memenuhi syarat sebagai ketua..??bandingkn dg la nyalla...kalau tidak percaya silahkan di googling.
2. Djohar arogan, merombak hal yang sudah mapan sebelumnya.(seperti masalah liga dg tetek bengeknya)
Lho bukankah sudah jelas alasan yang di pakai djohar..??
-masalah alfred riedle??
Bukankah sudah jelas bahwa alfred kontraknya bkn dg PSSI?Lagian bukankah sudah hal yg wajar masalah memecat dan mengangkat pelatih itu hak federasi..??bukankah kasus di dunia ini sudah jamak..??
-masalah klub gratisan..??
Bukankah semua sudah di jelaskan bahwa liga harus profesional, yang mana AFC sudah memberi batas waktu sejak tiga tahun sebelum era nurdin berakhir..??yang mana dengan bekal tersebut semua klub kembali ke nol, tidak ada klasifika berdasarkan musim lalu..??
Dan bukankah sudah ada kesepakatan tentang penyatuan lpi dan lsi..??
-djohar melanggar statuta bali..??
Di mana letak melanggar statuta bali..apa ada bunyinya statuta bahwa liga harus 18 klub..??
Bukankah ini nanti jadi bahan tertawaan dunia..ingat..namanya peserta liga bisa di rubah..liga italia dan liga top eropa umumnya tadinya 18 klub tapi sekarang jadi 20 klub, belum lagi liga2 di asia, bukankah australia aja yang jadi tujuan tanding TRG liganya di isi cm 10 klub..??hm,,terlalu banyak contoh dalam hal ini,jika masih ada yang ngeyel bahwa liga yang terbaik adalah dg 18 klub maka saya pastikan orang itu kuper dalam dunia persepakbolaaan dunia.
3. dan yang lebih aneh adalah statemen yg mengatakan.." butuh 8 tahun bg nurdin utk menghancurkan sepakbola nasional, tp cukup 1 th bg djohar utk menghancurkan.."..atau..statemen ;.."djohar lebih buruk dr nurdin..'..

he..he..bangun mas..??!!semua ada runtutannya kok..djohar di warisi  rumah yang hancur bukan apartemen mewah seperti nurdin..sudah rusak..di tambah lagi adanya hutang rumah tersebut 50 M..di tambah lg biaya yg seharusnya di peroleh malah di tahan utk perbaikan rumah tersebut...sdh cukup??belum ternyata..di tambah lg penghuni yg suka bikin onar yg tdk mau membantu membangun rumah malah sebaliknya..melempari rumah dari luar..weleh2..

Dari hal2 di atas maka alasan apa yang bisa menurunkan djohar..??klo kpsi memang berniat menjadi penyelamat mengapa malah berbuat sedemikian hinanya, sampai mengolok timnas dan membuat timnas menjadi lemah..??apa tidak bisa menurunkan ego,sabar menanti masa pemilihan lagi..ada apa ini..??apa ada yang di tutupi..??kenapa ada namanya masa jabatan sebagai ketua 4 tahun dalam pemilihan,bukannya biar sang ketua ada masa kerjanya.. dan klo jdohar di bilang gagal kenapa tidak sabar,kenapa ngga menunggu jabatannya berakhir..??
Saya cuma mengajak kepada para Silent reader dan netral mania yang mengaku sebagai pengkritik PSSI dan mengaku membenci kpsi( walaupun dalam konkretnya netral mania ini tidak pernah membahas kpsi apalagi menyerang, yang ada cuma menyerang PSSI), marilah kita tahan dulu mengkritik PSSI..marilah kita bantu dulu dari serangan kpsi, setelah PSSI kondusif dan ga ada gangguan maka silahkan kritik PSSI.( bayangkan saja saudara2..sejak awal djohar memimpin sampai sekarang, PSSI selalu di ganggu..siapa yang bisa tenang bekerja..mana bisa menghasilkan kerja yang baik..??)
Satu hal lagi..kalaupun djohar turun..siapapun penggantinya..bahkan jokowi ataupun dahlan iskan sekalipun tidak akan bisa membuat PSSI aman selama PSSI bukan di pegang oleh rezim mafia sebelumnya. dan jika itu yg mau di mau..silahkan kembali lg ke masa bahula..gelap lg masa sepakbola kita..
Mau sepakbola maju,,??kenapa kita takut berubah..??terlalu nyamankah dengan pengaruh 8 tahun dengan mafia..??

catatan: saya tidak akan menaggapi komentar dari=

-akun yg terbiasa berkata kasar,menghina, memprovokasi dan memfitnah.

- akun yg bayaran detected

-akun yg raja ngeyel( kayak si MD..he..he..)