Mohon tunggu...
Dickhy Maulana
Dickhy Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Bekas Hujan

Tidak ada apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sadar dengan Hujan

17 November 2022   14:36 Diperbarui: 17 November 2022   14:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihatlah,di tengah datang hujan yang turun
di antara pukul lima sore dan bisikan aspal dingin

Ada daun-daun yang mendadak jadi burung gereja yang menyebrang dari satu atap ke atap yang lain

Terbang melintasi apa saja yang tengah melihatnya

Sepasang mata yang sengaja dibuat terpana, kini dikirim kepada ruang waktu yang masih tersimpan cahaya

Nyatanya,
matahari belum mau pamit hari ini
masih tetap terang dan enggan disembunyikan awan yang sedang gagah-gagahnya

Lewat surat yang dikirimkan angin
ternyata ada suara yang menyelinap
di tanah-tanah basah.

Sembunyi dari pasir yang bergesekan,
sembunyi dari napas yang kelelahan,
sembunyi dari suara papan tik yang sibuk
kendati magrib sebentar lagi datang

Sudah mau malam
tapi tiada yang mencari hangat
walau mentari akan terbenam.

Tak ada satupun yang bersiap
Tak ada siapapun yang bergegas,
Tak ada lagi yang memanggil sadar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun