Mohon tunggu...
Dicke Dicke
Dicke Dicke Mohon Tunggu... -

actor

Selanjutnya

Tutup

Money

Autopilot

26 Januari 2012   00:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

1. Rasanya cerita politik dalam negeri terakhir seperti Nazaruddin, BBM, dan Banggar, membuat masyarakat semakin tidak percaya saja terhadap pemerintahan.

2. Titik puncak ketidakpercayaan ini terlihat saat munculnya opini bahwa negara ini sedang berada dalam mode #autopilot.

3. Menariknya dengan kinerja pemerintah seperti ini, tahun 2011 kemarin, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%.

4. Dimana rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 4.3%, yang artinya rapor kinerja Indonesia diatas rata-rata tahun kemarin.

5. Fitch dan belakangan Moddy’s pun seperti semakin “mensahkan” posisi Indonesia menjadi sebuah negara yang layak untuk berinvestasi.

6. Polemik ini membawa saya ke Edward Glaeser yang menyimpulkan bahwa terdapat 2 jenis penyebab keberhasilan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

7. Pertama adalah karena dampak kebijakan pemerintah, dan yang kedua adalah karena semangat kerja dan keuletan warga negaranya.

8. Negara yang dapat menjadi contoh dalam kategori pertama adalah Singapura dan Uni Emirat Arab.

9. Pertama-tama Lee Kuan Yew memberikan modal penting warga Singapura yaitu pendidikan.

10. Kemudian mengarahkan perkembangan evolusi industri Singapura dari bidang garmen, lalu ke bidang elektronik, dan biomedis.

11. Dan terakhir karena luas negaranya yang kecil, Lee mulai menarik para investor dan pekerja asing untuk “bermain” di negaranya.

12. Sedangkan contoh negara yang pertumbuhan ekonominya dipicu oleh pergerakan warganya adalah Jepang.

13. Jepang merupakan satu contoh dimana kebijakan ekonomi pemerintahnya kalah terhadap keberhasilan para “Venture Capitalists”nya,

14. Walaupun begitu pemerintahnya cukup baik dengan terus memfasilitasi kota-kotanya untuk mengiringi pertumbuhan ekonomi.

15. Lalu masuk kedalam kategori manakah negara kita, dengan keberhasilan 6,5% – 2011 kita kemarin?

16. Hasil sebuah Intervensi pemerintahan? atau keuletan dan semangat kerja warga negaranya?  *atau kerjasama keduanya?

17. Sebuah pertanyaan retoris yang tidak bisa saya jawab atau memang tidak perlu.

18. Tetapi dengan rapor tahun 2011 kemarin, saya yakin bahwa pembangunan di Indonesia tahun ini akan lebih mengelora,

19. Para investor akan sangat tergelitik untuk melemparkan pundi uangnya ke kantung-2 usaha di Indonesia.

20. Jangan kita sia-siakan momentum ini. Selamat pagi, selamat bekerja, selamat berinvestasi, Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun