Saya yakin bahwa semua kita tidak menginginkan hal itu terjadi, sebab bisa membuat kualitas Pilkada menurun dan kepercayaan masyatakat terhadap calon terpilih menjadi rendah. Karena itu, para paslon dan partai pendukung harus benar-benar memperhatikan hal ini agar pelaksanaan kampanye baik itu daring maupun luring bisa optimal.Â
Bentuk kampanye daring harus dibuat sekreatif mungkin agar memikat hati para warganet. Namun, yang tak boleh dikesampingkan juga adalah bentuk kampanye offline (tatap muka) secara langsung, khususnya di daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan internet, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Jangan sampai hal ini terabaikan agar pemilih bisa menggunakan hal pilihnya secara tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H