Karena memang jelas bahwa semua penelitian yang bersifat nasional, baik itu obat atau vaksin, harus di-review terlebih dahulu oleh Komite Etik Balitbangkes, lengkap dengan memonitor setiap proses penelitian tersebut.Â
Disini, dapat kita ketahui bahwa dalam suatu penelitian, proses adalah hal yang urgen dan patut mendapat perhatian serius agar hasil penelitian bisa relevan dan bermanfaat bagi kebaikan bersama.
Terlepas dari berbagai polemik di atas, beberapa argumentasi saya terkait informasi yang menyatakan bahwa dalam waktu dekat, vaksin Covid-19 akan memasuki uji klinis fase III, maka yang harus kita garis bawahi bersama adalah kita jangan terlalu cepat percaya pada banyak informasi terkait penemuan obat atau vaksin atau herbal atau sejenisnya.
Apalagi pada ahli atau ilmuan yang abal-abal. Semuanya harus dikaji terlebih dahulu dan jangan sampai kita termakan hoax. Penting disadari bahwa semua jenis obat, atau vaksin atau apapun bentuk dan namanya, selalu memiliki efek samping yang beragam.Â
Kondisi tubuh kita tentu berbeda satu sama lain, sehingga dalam merespon suatu obat atau vaksin, jelas ada perbedaan. Munkin saja di tubu pasien A, vaksin atau obat itu cocok, sedangkan di pasien B tidak cocok. Inilah hal sederhana yang harus kita sadari agar tidak salah kaprah.
Selain itu, kita juga harus menanti bahwa vaksin Covid-19 masih dalam tahap uji klinis pada manusia. Semua penelitian dalam pembuatan obat atau vaksin, memang memerlukan waktu yang tidak singkat.Â
Butuh proses panjang yang berkelanjutan sebab ini menyangkut kehidupan masa depan. Sehingga, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus bersabar dan terus memantau perkembangan informasi dari para ahli yang berkompeten dan kredibel terkait perkembangan vaksin yang sedang diujicobakan.Â
Dan harapan terakhir dari saya, kiranya ketika vaksin ditemukan atau ketika obat atau vaksin tersebut sudah jadi, besar harapan saya, harga vaksin yang nantinya akan dijual itu tidak mahal. Kalau sampai vaksin itu diperdagangkan untuk meraup keuntungan, saya kira, kita perlu mengkritisinya.Â
Vaksin yang ditemukan bukanlah barang dagangan yang dipakai untuk mencari untung. Kasihan ya, warga dunia sedang menderita karena pandemi ini, tapi masih saja ada orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari keuntungan.
Itulah sebabnya, Pemerintah harus benar-benar hadir dan membantu rakyatnya dengan membeli vaksin yang sudah jadi nanti, dan membagikannya secara gratis pada masyarakat.Â
Tegas saya dalam hal ini, Vaksin Covid-19 yang akan hadir, TIDAK BOLEH/TIDAK BISA DIJUAL. Sebagai wujud kepedulian pada masyarakat terdampak, saya harap para ilmuan bisa menghibahkan hasil temuan mereka secara gratis. Semua ini karena mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Kalau kemanusiaan lebih diutamakan, maka sekat pembatas lain bisa terbongkar.