Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Masih Frater... (#2)

14 Mei 2020   10:30 Diperbarui: 14 Mei 2020   10:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat Curhat dengan-Nya, Tuhan Selalu Membuat Saya Tertawa

Lanjutan...

Saya kini sadar, saya sedang berada dan berjalan dalam pilihan. Saya telah memilih untuk mengikuti panggilan Tuhan. Maka saya sedang dan dalam proses berjalan mengikuti panggilan Tuhan itu. 

Karena saya dipanggil dan mengikuti panggilan Tuhan, maka saya harus mempersembahkan diri. Persembahan diri mengandaikan pengenalan akan kekuatan dalam diri. Mengenal diri dan membaharui diri penting untuk persembahan diri. Pengenalan akan diri, penting untuk kekuatan dan bisa mengurangi kekurangan karena selalu ada waktu dan tenaga yang tercurah untuk membaharui diri. 

Persembahan diri mengandaikan adanya dialog cinta. Dialog itu menumbuhkan kedekatan yang melahirkan keakraban. Keakraban dengan Tuhan selalu saya jalani dalam 'perbincangan' yang intim bersama-Nya. Perbincangan itu terjadi dalam Doa. 

Banyak yang melihat doa sebagai suatu bentuk komunikasi formal dengan rumusan kata-kata yang baku-puitis. Namun tudak bagi saya. Rumusan kata-kata indah-bermakna dalam doa, bukanlah ukuran terkabulnya suatu permohonan. Dalam doa pribadi, saya tidak mementingkan indahnya kata-kata, tetapi hati tulus dengan kejujuan. 

Dalam doa lebih baik memiliki 'hati' tanpa kata-kata dari pada kata-kata tanpa 'hati'. Hati adalah inti manusia. Dalamnya saya menemukan Tuhan. Tuhan adalah tempat saya mengungkapakan isi hati. Tuhan adalah tempat saya "curhat" tentang segala hal yang saya alami dan lakukan dalam hidup. Tuhan bagi saya adalah sahabat terbaik. 

Tuhan itu sahabat curhat yang setia mendengarkan. Dan dalam 'curhat' bersama-Nya, Tuhan selalu membuat saya tertawa-bahagia. Kegembiraan selalu terpancar ketika saya terbuka dan berbincang dengan-Nya. 

Dia selalu memberikan jalan keluar ketika saya mendapat masalah. Dia selalu ada bersama saya ketika saya kesepian, dan Dia selalu memegang tangan saya, menemani dan menuntun saya dalam menapaki perjalanan panggilan ini.

Saya tahu sadar bahwa ketika saya berbuat suatu kesalahan, maka hal itu menunjukan bahwa saya adalah seorang manusia biasa yang penuh kekurangan. Untuk saya, inti kemanusiaan adalah ketidaksempurnaan. 

Saya hanya perlu menjadi baik, lebih baik dan terbaik. Saya tidak akan berhenti dari yang baik menjadi lebih baik, dan lebih baik menjadi terbaik. Hidup itu perlu bermimpi. 

Namun untuk mencapai apa yang diimpikan itu, saya harus 'bangun'  dan bukan tidur. Bangun, berpikir, beremosi, dan bertindak, bergerak maju menuju masa depan. Masa depan ada dalam tangan Tuhan. 

Tuhan itu tujuan utama. Bersama dia saya bahagia. Bersama Dia saya bisa. Dalam dan bersama Dia saya menemukan Martabat diri yang sejati.....Sungguh,,,.Tuhan selalu membuat saya tertawa.... Itulah dia ...!

------------------------------------------------

Banyak hal yang telah saya peroleh selama saya ada di lembaga pembinaan calon imama, dan semuanya itu saya jadikan sebagai suatu pelajaran. Segala suka-duka yang saya alami di sini, memampukan saya untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih dewasa, seimbang dan bertanggung jawab. 

Hal ini juga menjadikan saya untuk tetap menghidupkan serta mengembangkan motivasi dan orientasi hidup panggilan saya. Motivasi saya itu menjadi lebih nyata dan kuat saat saya mengikuti Ret-Ret Agung untuk pertama kalinya di Seminari St. Mikhael ini.

Selama satu minggu, yaitu mulai tanggal 3 s/d 8 Januari 2011, saya mengikuti Ret-Ret. Selama mengikuti Ret-ret, banyak sekali hal-hal baru yang saya temukan dalam hidup saya, yang sebelumnya tidak saya ketahui. 

Dan yang paling penting adalah bagaimana saya dapat terus berjalan dalam panggilan, dan tetap mempertahankan motivasi serta orientasi hidup. 

Tema yang diangkat dalam ret-ret kali ini adalah "Panggilan dan Perutusan Murid-Murid Kristus". Tema ini sangat sesuai dengan keberadaan saya disini sebagai seorang murid Kristus dan orang terpanggil. Inilah yang menjadi bahan refleksi saya. 

Bahwasannya, panggilan itu adalah suatu anugerah terindah dari Tuhan, suatu rahmat yang besar dari Tuhan kepada saya, yang di dalamnya dituntut suatu tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab itu ada untuk dapat digunakan dalam hidup panggilan. Tanggung jawab itu memampukan saya untuk bisa mengambil keputusan secara bijaksana.

Saya sadar bahwa saya memang memiliki kebebasan untuk memilih, dan Tuhan sangat menghargai semua kebebasan dan setiap keputusan yang saya ambil. 

Namun saya juga tahu bahwa setiap keputusan yang saya ambil itu memiliki resikonya masing-masing yang harus dapat dipertanggung jawabkan. Karena itu, selama ret-ret ini, saya melihat kembali semua yang telah saya lakukan, apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. 

Saya berusaha untuk merenung dengan akal budi dan hati agar dapat menghasilkan buah-buah refleksi yang baik tentang realitas kehidupan yang ada. Dari situlah saya dapat memperoleh suatu pandangan hidup yang baru dan bisa menemukan jati diri yang sebenarnya.

Inilah sedikit ekspresi hati dan refleksi saya tentang ret-ret, yang saya ikuti pertama kalinya di lembaga ini. Segala yang sudah saya peroleh sepanjang ret-ret ini, akan saya gunakan dan amalkan dalam kehidupan saya, dan saya jadikan dasar untuk berlangkah maju, menapaki perjalanan panggilan dan perutusan saya kedepan.

Salve!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun