Mohon tunggu...
Dicka ChandraPandiangan
Dicka ChandraPandiangan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi Bermain Sepak Bola dan Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko Kredit Nasabah dan Risiko Penyelenggaraan Settlement, Tantangan dan Solusi dalam Dunia Perbankan

5 November 2024   15:06 Diperbarui: 5 November 2024   15:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memantau Likuiditas: Menjaga ketersediaan likuiditas agar bank siap menutup transaksi kapan saja jika ada kendala pada settlement.

Risiko kredit nasabah dan risiko penyelenggaraan settlement adalah dua aspek krusial yang memerlukan perhatian khusus dalam operasional bank. Risiko kredit lebih berkaitan dengan faktor internal nasabah, seperti kemampuan dan kemauan mereka untuk melunasi pinjaman. Sementara itu, risiko settlement lebih berhubungan dengan sistem operasional dan teknologi bank serta ketergantungan pada pihak ketiga.

Dalam menghadapi kedua risiko ini, bank harus menerapkan manajemen risiko yang efektif. Pengelolaan yang tepat tidak hanya akan membantu bank meminimalkan kerugian, tetapi juga mempertahankan reputasi serta meningkatkan kepercayaan nasabah. Di era yang penuh ketidakpastian ini, pendekatan proaktif dalam mengelola risiko dapat memperkuat stabilitas dan daya saing bank, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun