Mohon tunggu...
Moh Adib
Moh Adib Mohon Tunggu... -

jadilah ikan di laut yang mempunyai jiwa, meski hidup 100 tahun di laut dia akan tetap tawar (BS)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari "Fuad" Terdalam

2 April 2015   23:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

kekasih... aku selalu berbohong ketika berbicara "disini aku baik-baik saja" sementara jauh dalam "lubb"ku selalu menjerit menyebut namaMu kekasih... jgn pernah Kau anggap serius kata-kataku tentang sabar dan tentang "the power of sabar" sekalipun, karena aku sdh tak mengerti substansi keduanya kekasih... aku merinduMu mungkin melebihi rinduMu padaku nasihatku lebih cocok disampaikan kepada diriku sendiri karena kenyataannya Kamu lebih revolusioner dr ekspektasiku, Kamu lbh bs mengontrol egoMu, Kamu lebih alim untuk "berpura-pura" mereduksi perasaanMu & Kamu lebih cerdik memenjarakan "sementara" nafsuMu Cintaku tumbuh karena aku melihatMu, sayangku hadir karena aku mendengar suaraMu, perasaanku datang karena aku mencium wangi parfumMu & rinduku terlahir dr dataran hatiku Namun cintaMu, sayangMu, perasaanmu, rinduMu bukan karena semua itu lima inderaMu telah hilang, dan telah bereinkakarnasi menjadi indera ke-enam-Mu sehingga Kamu lebih berkelas untuk memahami hakikat cinta yg sejati kekasih. . mungkin aku pandai merayu tapi Kamu lebih mengerti utk memilih mana rayuan yg suci & mana rayuan abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun