Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Jejak di Negeri Awan - Part 1

29 Agustus 2024   03:50 Diperbarui: 29 Agustus 2024   04:04 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung lembah, Dimas melihat sebuah gerbang tua yang terbuat dari batu berlumut. Gerbang ini tampak usang dan tidak terawat, tetapi ada sesuatu yang membuatnya terasa istimewa. Gerbang itu memiliki ornamen yang rumit, dengan ukiran-ukiran kuno yang menunjukkan simbol-simbol yang tidak bisa dia identifikasi. Awan tersebut tampak berhenti tepat di depan gerbang, seolah-olah menunggu Dimas untuk mendekat.

Dengan hati berdebar, Dimas mendekati gerbang tersebut dan merasakan energi yang kuat mengalir di sekelilingnya. Ia mengulurkan tangan dan merasakan tekstur dingin dan kasar dari batu yang telah tertutup oleh lumut selama bertahun-tahun. Saat ia menyentuh gerbang, sebuah suara lembut dan misterius bergema di pikirannya, seolah-olah mengundangnya untuk memasuki dunia di balik gerbang.

Gerbang tersebut perlahan-lahan terbuka dengan suara berderit yang aneh, memperlihatkan sebuah lorong yang gelap dan berkilauan di ujungnya. Dimas merasa campur aduk antara ketakutan dan rasa ingin tahu. Dia tahu bahwa langkah selanjutnya mungkin akan membawa dia ke dalam petualangan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dengan tekad yang kuat, Dimas melangkah masuk ke dalam lorong, siap untuk menghadapi apa pun yang ada di depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun