Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri di Pulau Terpencil

19 Agustus 2024   09:47 Diperbarui: 19 Agustus 2024   09:55 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rina merasa terkejut dengan pengakuan Pak Wira. "Apa maksudmu? Apa yang sebenarnya tersembunyi di pulau ini?"

Pak Wira menghela napas panjang. "Ada sebuah legenda yang mengatakan bahwa pulau ini pernah menjadi tempat penyimpanan sebuah artefak kuno yang sangat berkuasa. Artefak ini dijaga oleh sebuah kelompok rahasia yang disebut 'Penjaga'. Mereka percaya bahwa artefak itu tidak boleh jatuh ke tangan yang salah. Sejak lama, penjaga menjaga agar rahasia ini tetap tersembunyi."

Rina merasa jantungnya berdebar kencang. "Dan apakah kelompok penjaga ini masih ada?"

Pak Wira mengangguk. "Ya, mereka masih ada. Dan mereka tidak akan segan-segan untuk melindungi rahasia mereka dengan cara apa pun. Aku harus memperingatkanmu bahwa ada bahaya besar di depan."

Meskipun khawatir, Rina merasa bahwa dia tidak bisa mundur sekarang. Dia memutuskan untuk melanjutkan pencariannya, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak tentang artefak kuno tersebut. Dia mulai menjelajahi titik-titik yang tertera di peta, yang mengarahkannya ke berbagai lokasi di pulau, mulai dari gua tersembunyi hingga reruntuhan kuno.

Di salah satu lokasi yang ditunjukkan peta, Rina menemukan sebuah gua tersembunyi di balik air terjun. Di dalam gua, dia menemukan lukisan-lukisan yang menggambarkan aktivitas ritual dan simbol-simbol yang tampak terkait dengan artefak yang dicari. Namun, saat dia semakin jauh ke dalam gua, dia mulai merasa seperti ada sesuatu yang mengikuti setiap langkahnya.

Rina berhenti sejenak dan berusaha mendengarkan. Tiba-tiba, dia mendengar suara bisikan di telinganya, seolah-olah ada seseorang yang mengamati dari kegelapan. Dia merasa seolah-olah kehadiran itu semakin dekat, dan sebelum dia bisa bertindak, bayangan gelap melayang di depannya.

Bayangan dari Kegelapan

Rina merasakan jantungnya berdebar kencang saat bayangan gelap melayang di depannya. Dalam cahaya redup dari senter, dia bisa melihat sosok bayangan itu menggelap, seperti bentuk manusia yang tidak jelas. Suara bisikan semakin jelas, seolah-olah berusaha memberinya peringatan atau ancaman.

Dengan hati-hati, Rina berusaha untuk tenang. Dia berbalik dan melangkah mundur, berusaha menghindari konfrontasi dengan sosok misterius itu. Namun, saat dia berbalik, dia terjatuh ke tanah, dan senter yang dipegangnya menggelinding menjauh, meninggalkan gua dalam kegelapan.

Dalam gelap, Rina bisa merasakan kehadiran sosok itu semakin mendekat. Dengan cepat, dia meraba-raba di tanah, mencari senter untuk menerangi jalannya. Ketika akhirnya dia berhasil menyalakannya kembali, sosok bayangan itu menghilang seolah tertelan oleh kegelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun