Mohon tunggu...
Diaz Raihan Ramadhani
Diaz Raihan Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Haekal Arbie S.H

7 Desember 2024   21:32 Diperbarui: 7 Desember 2024   21:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi Haekal, pekerjaan sebagai pengacara bukan hanya soal menghasilkan uang atau mencapai kesuksesan karir, tetapi juga tentang bekerja dengan nilai ibadah. Haekal percaya bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan niat yang baik dan untuk membantu sesama, dapat menjadi bentuk ibadah. Oleh karena itu, ia selalu mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak hanya mengejar dunia semata, tetapi juga untuk terus berpikir positif dan menjalani setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. "Kerja tidak hanya soal jadwal, tetapi juga harus ada nilai ibadahnya," ujarnya. Haekal percaya bahwa jika seorang pengacara melakukan pekerjaannya dengan tulus dan sepenuh hati, maka hasil yang diperoleh juga akan menjadi berkah. Hal inilah yang selalu menjadi motivasi bagi Haekal dalam menjalani hari-harinya sebagai pengacara.

Selama bekerja, Haekal juga sering berbicara tentang pentingnya menjaga etika dan profesionalisme di tengah segala tekanan. Ia percaya bahwa menjaga integritas dalam bekerja adalah hal yang sangat penting, apalagi dalam profesi hukum yang berhubungan langsung dengan kehidupan dan hak-hak orang lain. Terkadang, untuk bisa menjadi pengacara yang baik, seseorang harus siap menghadapi berbagai godaan yang bisa mengganggu profesionalismenya. Salah satu godaan terbesar adalah tekanan untuk melanggar prinsip dan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini. Namun, Haikal selalu berpegang teguh pada prinsip yang diajarkan oleh ibunya sejak kecil, yakni untuk selalu menjaga nama baik dan bertindak dengan integritas.

Selain itu, tantangan lain yang sering Haekal hadapi adalah saat ia tidak mendapat penghasilan selama beberapa bulan karena belum mendapatkan kasus yang besar. Ia mengaku merasa sangat cemas ketika tidak mendapatkan penghasilan selama empat hingga lima bulan. Di saat-saat seperti itu, Haekal merasa campur aduk, karena ia merasa tidak bisa menanggung tanggung jawab kepada keluarganya, terutama kepada istri dan anaknya. Namun, meskipun merasa tertekan, Haekal tidak pernah menyerah dan selalu berusaha keras untuk tetap optimis. Ia percaya bahwa dalam setiap kesulitan, pasti ada jalan keluar, dan hal itu membantunya untuk terus berjuang.

Menjaga Kerahasiaan Klien dan Profesionalisme

Sebagai pengacara, Haekal sadar betul bahwa ia memegang kunci untuk membantu kliennya dalam mengatasi masalah hukum. Salah satu prinsip yang sangat dijaga oleh Haekal dalam profesinya adalah menjaga kerahasiaan klien. Ia tidak pernah membocorkan informasi atau rahasia klien kepada siapa pun, termasuk kepada keluarganya sendiri. Haekal menilai bahwa menjaga kerahasiaan klien adalah bagian dari integritas yang harus dimiliki oleh setiap pengacara. Hal ini menjadi bagian dari etika profesi hukum yang harus dijunjung tinggi, tanpa terkecuali.

Haekal sering kali mengatakan bahwa seorang pengacara harus siap untuk menghadapi segala tantangan dan tekanan yang datang, namun satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga kepercayaan klien. Menjaga kerahasiaan adalah bagian dari tanggung jawab besar yang diemban oleh seorang pengacara. Terkadang, pengacara harus menghadapi situasi yang sulit, di mana mereka tahu banyak hal mengenai klien mereka, tetapi tidak boleh membocorkannya kepada orang lain. Haekal percaya bahwa jika seorang pengacara gagal menjaga kerahasiaan klien, maka ia telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga keadilan.

Pesan untuk Khalayak

Sebagai seorang pengacara yang sudah memiliki pengalaman panjang di dunia hukum, Haekal ingin menyampaikan pesan kepada khalayak ramai, terutama kepada mereka yang sedang berjuang menghadapi kesulitan. "Tetap semangat dalam segala situasi, jangan mudah menyerah, dan teruslah belajar. Hidup adalah proses yang panjang, dan kita harus siap menghadapi segala tantangan dengan penuh keyakinan dan optimisme," ujarnya dengan tegas. Haekal percaya bahwa dengan semangat dan tekad yang kuat, kita semua dapat mengatasi setiap hambatan yang ada, dan terus maju untuk meraih tujuan hidup kita.

Kehidupan Pribadi dan Cita-Cita Masa Depan

Di luar pekerjaannya yang sibuk, Haekal adalah sosok yang sederhana dan hangat. Ia adalah seorang suami dan ayah yang sangat menyayangi keluarganya. Kehidupan pribadinya dipenuhi dengan momen-momen kebersamaan yang sederhana namun berarti. Haekal menganggap keluarganya sebagai sumber kebahagiaan dan motivasi dalam menjalani segala aktivitas. Ia berusaha untuk tidak membiarkan pekerjaan mengambil alih kehidupannya secara keseluruhan, meskipun seringkali tuntutan pekerjaan mengharuskannya bekerja lembur atau di akhir pekan.

Cita-cita masa depan Haekal adalah untuk terus membantu orang-orang yang membutuhkan, khususnya mereka yang kurang mampu dalam mendapatkan akses keadilan. Ia juga berharap dapat mengembangkan praktik hukum yang lebih besar, dengan tujuan untuk memberi dampak positif yang lebih luas dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun