Mohon tunggu...
Dede Diaz Abdurahman
Dede Diaz Abdurahman Mohon Tunggu... Freelancer - Travel Blogger

Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover & coffee addict

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa di Indonesia Media Sosial Masih Menjadi Pilihan untuk Isu Politik

13 November 2023   19:43 Diperbarui: 13 November 2023   20:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : news.unair.ac.id

Dibandingkan dengan iklan di media tradisional, kampanye politik melalui sosial media cenderung lebih ekonomis. Politisi dapat mencapai audiens yang besar dengan biaya yang relatif lebih rendah.

Dampak Kurangnya Etika di Sosial Media Politik

Namun, seiring dengan keuntungan yang ditawarkan, penggunaan sosial media dalam politik juga membawa risiko dan dampak negatif, terutama ketika etika diabaikan.

1. Penyebaran Informasi Palsu dan Hoaks

Dalam upaya meraih simpati atau memengaruhi opini publik, beberapa politisi atau pendukungnya seringkali menggunakan taktik menyebarkan informasi palsu. Hal ini merugikan proses demokrasi dan dapat menciptakan ketidakstabilan di masyarakat.

2. Polaritas dan Konflik

Sosial media dapat menjadi ajang konflik politik yang intens. Diskusi yang kurang etis dan taktik-taktik provokatif dapat memperkuat polarisasi masyarakat dan merusak keharmonisan.

3. Intimidasi dan Pelecehan

Penggunaan sosial media sebagai alat untuk menyerang lawan politik dapat berujung pada intimidasi dan pelecehan. Hal ini tidak hanya merugikan individu yang diserang, tetapi juga menciptakan lingkungan politik yang tidak sehat.

Mengatasi Tantangan Etika dalam Bersosial Media Politik

Untuk memastikan sosial media tetap menjadi alat yang positif dalam dunia politik, berbagai pihak perlu bekerja sama dalam menjaga etika bersosial media. Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi tantangan tersebut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun