Ketika sebuah tempat publik telah diresmikan dan digunakan untuk umum, maka satu hal yang harus jadi perhatian adalah efek negatif dari opening tempat tersebut  yaitu SAMPAH!. Salah satunya yang terjadi di BIJB Kertajati Majalengka, setelah pada akhir Mei lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi, dengan serta merta lokasi ini pun menjadi pusat keramaian dan menjadi sebuah tempat wisata dadakan.
Para pengunjung BIJB memanfaatkan kemegahan dan kemasyuran Bandara tersebut untuk sekedar berswa foto atau bahkan menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib berkumandang. Disatu sisi itu merupakan hal yang bagus dalam artian fungsi BIJB sebagai aset daerah bahkan wisata di Majalengka berjalan dengan baik. Tetapi efek negatifnya para pengunjung seolah melupakan unsur kerapiham dan keindahan serta kebersihan disekitar Bandara yang membuat tumpukan sampai ada dimana mana.
Dengan maraknya pemberitaan tentang sampah di area BIJB Kertajati Majalengka akhirnya memancing kepedulian pada komunitas yang berada di majalengka seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Generasi Pesona Indonesia (GenPI), ASPPI dan MEF Majalengka melakukan aksi bersih-bersih sampah
HPI, GenPI Majalengka & Cirebon, ASPPI dan MEF melakukan Aksi Cinta BIJB Komunitas yang berada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka ini melakukan aksi bersih bersih sampah di kawasan area bandara internasional kertajati Jawa Barat, senin (4/6/2018). Dengan membawa kantong plastik semua anggota yang hadir dalam Aksi Cinta BIJB ini memungut sampah satu demi satu yang di buang tidak pada tempatnya oleh pengunjung.
Aksi ini sendiri tiada lain untuk mengajak kepada para pengunjung tempat keramaian apalagi tempat wisata agar membuang sampah pada tempatnya yang sudah disediakan bahkan kalau bisa di bawa pulang lagi untuk dibuang ke tempat sampah yang berada diluar area wisata.