Mohon tunggu...
Dede Diaz Abdurahman
Dede Diaz Abdurahman Mohon Tunggu... Freelancer - Travel Blogger

Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover & coffee addict

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rencanakan Impian Bahagiamu Sebelum Masa Itu Datang

7 April 2018   11:31 Diperbarui: 7 April 2018   12:24 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Didalam  perjalanan hidup manusia itu terdapat beberapa siklus atau tahapan yang akan  selalu dilewati oleh setiap orang. Yang pertama anak-anak, dari mulai  lahir bayi hingga memasuki jenjang sekolah dasar inilah yang dinamakan fase  anak-anak. Yang kedua fase dewasa, dimulai dari akil baliq umur 14-15  tahun hingga umur 40 tahun. Dan yang terakhir fase manula yaitu umur  diatas 40 tahun hingga selebihnya. Dan didalam dunia pekerjaan fase dewasa ini merupakan masa produktif untuk bekerja, sehingga jarang  sekali perusahaan yang masih menerima karyawan diatas umur 40 tahun.

Menurut  para pakar tafsir, di usia 40 tahun kehidupan manusia merupakan titik  balik dalam kepribadian maupun keuangan. Apabila seseorang bisa  merencanakan dengan baik kehidupan nya sebelum usia 40 tahun, maka orang  tersebut tinggal memetik hasilnya disaat manula. Dan begitupun dengan  saya pribadi, memulai bekerja di usia 21 tahun hingga sekarang sudah  mencapai usia 37 tahun. Dengan berganti ganti perusahaan dan berbagai  lingkungan kerja kadang memunculkan rasa jenuh.


Ingin  rasanya berhenti bekerja, membuka usaha sendiri, setiap hari bisa  melihat anak dan isteri dengan segala aktifitasnya. Tetapi saya fikir percuma saja semua keinginan dan impian yang saya inginkan tidak akan  tercapai kalau kita sendiri belum bahkan tidak merencanakan impian  tersebut. Saya teringat salah satu quote dari Ustad Evie Evendi, "Bahagia itu diciptakan, bukan dicari". Jika kita ingin bahagia sebelum  usia 40 tahun, maka sebelum masa itu datang kita harus sudah bisa  memprogram apa saja yang akan kita lakukan untuk bisa bahagia. 


Dan  sekarang ini langkah yang paling rasional untuk kita merencanakan masa  tua supaya bahagia adalah dengan berasuransi. Kenapa harus asuransi??  kenapa tidak berinvestasi logam mulia (emas) atau tanah, sawah,  kendaraan, atau yang sudah biasa?. Ada beberapa faktor yang menurut saya  kenapa kita harus memilih asuransi. Beberapa manfaat asuransi selain  memberikan ketenangan, asuransi juga bisa meminimalisir kerugian yang  diderita, asuransi bisa juga sebagai investasi terbaik serta tabungan  jangka panjang, dan yang tidak pernah terpikirkan sebenarnya asuransi  itu membantu kita dalam mengatur keuangan.


Itulah kenapa saya pribadi lebih memilih asuransi Commonwealth Life dibanding harus berinvestasi ke logam mulia, kendaraan ataupun  property. Dan dengan asuransi pun bukan hanya kita sendiri yang bisa  dilindungi, dengan asuransi jiwa secara langsung kita, anak, istri bisa  terlindungi dari hal hal yang tidak diinginkan. Sekarang lebih praktis  lagi dengan sistem unit link yang dapat dua keuntungan sekaligus, selain  segi proteksinya kita dapat ada juga dari segi investasinya. 

Sebuah keberhasilan tidak datang dengan sendirinya, semua membutuhkan perencanaan dan proses. Itu mungkin salah satu alasan kenapa kita harus bisa merencanakan kebahagian kita dan keluarga sebelum usia 40 itu datang. Karena yakinlah hasil tidak akan menghianati proses

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun