Judul diatas mungkin untuk saat saat ini pasti pada hafal sebagai plesetan dari kutipan di film Dilan 1990.  Tapi jujur penulis disini sedikit menggunakan jargon diatas karena  merasa miris dengan kondisi moral para pejabat ditanah air saat ini.  Mereka mengingkari sumpah jabatan yang mereka ambil ketika dilantik  menjadi pejabat negara.
Awal tahun 2018 masyarakat Indonesia dikejutkan  dengan penangkapan beberapa pejabat di berbagai daerah. Bupati Hulu  Sungai Tengah Kalimantan Selatan Abdul Latif, diamankan Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD  Damanhuri pada tanggal 4 Januari 2018.
Bupati  Subang Imas Aryumningsih yang baru menggantikan Ojang Suhandi Bupati  Subang sebelumnya yang terjerat kasus korupsi pada tahun 2016, pada  tanggal 13 Februari 2018 kemarin ditangkap oleh KPK dalam operasi  tangkap tangan (OTT) dalam kasus izin pemanfaatan lahan. Imas menjadi  Bupati Subang ke 3 yang terjerat kasus korupsi setelah Eep Hidayat dan  Ojang Suhandi.
Begitu  parah kah kondisi mental para pejabat di Indonesia? Sehingga mereka  berbondong bondong memperkaya diri sendiri, keluarga atau bahkan kroni  kroni nya tanpa melihat mana yang baik dan mana yang salah?!
Dan  bila kita kembali mengingat ciri ciri pemimpin yang ada dalam diri Nabi  Muhammad S.A.W yang harusnya bisa diambil sebagai pedoman dan teladan  bagi kita yaitu :
1. Siddiq (Benar)
2. Tabligh (Menyampaikan)