Mohon tunggu...
Dede Diaz Abdurahman
Dede Diaz Abdurahman Mohon Tunggu... Freelancer - Travel Blogger

Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover & coffee addict

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yang Berat Itu Amanah Bukan Cuman Rindu

19 Februari 2018   10:48 Diperbarui: 19 Februari 2018   11:06 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif (dok.jawapos)

Judul diatas mungkin untuk saat saat ini pasti pada hafal sebagai plesetan dari kutipan di film Dilan 1990.  Tapi jujur penulis disini sedikit menggunakan jargon diatas karena  merasa miris dengan kondisi moral para pejabat ditanah air saat ini.  Mereka mengingkari sumpah jabatan yang mereka ambil ketika dilantik  menjadi pejabat negara.

Awal tahun 2018 masyarakat Indonesia dikejutkan  dengan penangkapan beberapa pejabat di berbagai daerah. Bupati Hulu  Sungai Tengah Kalimantan Selatan Abdul Latif, diamankan Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pembangunan RSUD  Damanhuri pada tanggal 4 Januari 2018.

Bupati Kebumen M Yahya Fuad . Foto : radaronline.id
Bupati Kebumen M Yahya Fuad . Foto : radaronline.id
Selang beberapa pekan tepatnya 23 Januari 2018  giliran Bupati Kebumen M Yahya Fuad yang tertangkap dalam kasus  gratifikasi pengadaan barang dan jasa di Kebumen. Bupati Halmahera Timur  Rudi Erawan pada tanggal 31 Januari 2018 ditangkap dengan dugaan suap  pada proyek Kementrian PU dan Perumahan rakyat.

Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan . Foto : liputan 6 news
Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan . Foto : liputan 6 news
2  Februari 2018 giliran Gubernur Jambi Zumi Zola yang ditetapkan sebagai  tersangka dalam kasus suap terkait pengesahan APBD Provinsi Jambi.  Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko ditetapkan sebagai tersangka oleh  KPK pada tanggal 4 Februari 2018 dengan dugaan suap perizinan dan  penempatan jabatan di pemkab Jombang.

Gubernur Jmabi Zumi Zola . Foto Jawa Pos
Gubernur Jmabi Zumi Zola . Foto Jawa Pos
Dan  Marianus Sae Bupati Ngada NTT ini pada tanggal 11 Februari 2018 harus  meringkuk di jeruji besi dikarenakan terciduk dalam operasi tangkap  tangan (OTT) oleh KPK dugaan mendapat fee dari berbagai proyek proyek di kabupatem Ngada NTT.

Bupati Ngana NTT Marianus Sae (foto:nasionalkompas)
Bupati Ngana NTT Marianus Sae (foto:nasionalkompas)
Dan  Marianus Sae Bupati Ngada NTT ini pada tanggal 11 Februari 2018 harus  meringkuk di jeruji besi dikarenakan terciduk dalam operasi tangkap  tangan (OTT) oleh KPK dugaan mendapat fee dari berbagai proyek proyek di kabupatem Ngada NTT.

Bupati  Subang Imas Aryumningsih yang baru menggantikan Ojang Suhandi Bupati  Subang sebelumnya yang terjerat kasus korupsi pada tahun 2016, pada  tanggal 13 Februari 2018 kemarin ditangkap oleh KPK dalam operasi  tangkap tangan (OTT) dalam kasus izin pemanfaatan lahan. Imas menjadi  Bupati Subang ke 3 yang terjerat kasus korupsi setelah Eep Hidayat dan  Ojang Suhandi.

Begitu  parah kah kondisi mental para pejabat di Indonesia? Sehingga mereka  berbondong bondong memperkaya diri sendiri, keluarga atau bahkan kroni  kroni nya tanpa melihat mana yang baik dan mana yang salah?!

Dan  bila kita kembali mengingat ciri ciri pemimpin yang ada dalam diri Nabi  Muhammad S.A.W yang harusnya bisa diambil sebagai pedoman dan teladan  bagi kita yaitu :

1. Siddiq (Benar)

2. Tabligh (Menyampaikan)

3. Amanah (Dapat dipercaya)

4. Fathonah (Bijaksana).

Semua  sifat ini bila dimiliki oleh pemimpin ataupun pejabat pemerintah kita,  niscaya kasus korupsi, suap, nepotisme, dll tidak akan terjadi.

Karena  para pemimpin atau pejabat pemerintah itu sudah berjanji disaat  pengangkatan mereka untuk selalu menjaga amanah dan melaksanakan hak serta kewajiban mereka sebagai para pemimpin memalui sumpah jabatan.  Jadi, yang benar benar berat di dunia itu bukan hanya rindu, tetapi amanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun