Mohon tunggu...
DIAZFIRZA KHOIRUMA SYAHRANI
DIAZFIRZA KHOIRUMA SYAHRANI Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengaruh yang Ditimbulkan dari Broken Home terhadap Psikologis Anak Masa Kini

12 Oktober 2023   11:24 Diperbarui: 12 Oktober 2023   11:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku positif yang mungkin mereka lakukan antara lain yakni, mereka lebih hidup mandiri, menjadikan broken home sebagai motivasi sekolah untuk meningkatkan prestasinya baik akademik maupun non-akademik, lebih sabar dalam menghadapi apapun. perilaku negatif yang mungkin dilakukan adalah merokok mabuk-mabukan, mencari pelampiasan yang berarah negatif, susah diatur, sering keluar malam kebencian kepada orang tua, tidak hanya pria saja yang bisa melakukan wanita pun juga sudah banyak yang melakukan, dan kemungkinan terburuk adalah bunuh diri Biasanya remaja lebih melampiaskan ke arah media sosial.

Ketika semua berbeda dari yang diharapkan dan tidak sesuai dengan ekspetasihanya perlu untuk semangat menjalaninya dan selalu bersyukur. Karena broken home bukanlah selalu tentang kehancuran, ketidak harmonisan, tetapi tentang takdir yang harus diterima secara ikhlas Banyak anak-anak ataupun broken home yang tumbuh menjadi anak yang sukses tanpa dukungan dari orang tuanya berikut adalah cara yang ampuh agar kamu selalu semangat menjalaninya.

Berbagai hal menyebabkan seorang remaja menjadi broken home, hal itu juga dapat memicu seorang remaja melakukan hal-hal negatif yang bisa saja merusak tubuhnya dan yang pasti merugikan dirinya sendiriAda banyak cara untuk mengatasi remaja supaya tidak melakukan hal negatif dan merubahnya melakukan hal positif untuk mengatasi broken home yang dirasakan diantara itu yaitu belajar untuk menerima kenyataan, fokus pada tujuan atau cita cita, jangan terus menerus menganggap diri tidak berdaya, dan yang lebih penting adalah mencari dukungan dari orang orang terdekat ataupun orang yang lebih tua. 

Tidak ada satu pun manusia didunia ini yang sempurna dan hidup damai maka dari situlah kita harus belajar untuk selalu sabar, bersyukur, dan memaafkan Karena, tidak ada kata terlambat untuk semua itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun