Manchester United telah menaruh sekantung uang di atas sebuah meja "kasino" bernama jeda musim. Mereka mencari keberuntungan dalam setumpuk daftar pemain yang dibutuhkan untuk menambah kekuatan tim mengarungi kompetisi musim depan.
Kali ini Manchester United berjudi pada pemain muda bernama Joshua Zirkzee. Pemain yang saat ini membela klub Bologna di Serie A dianggap menjadi sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan di lini depan.
Musim 2024/2025 nanti MU praktis hanya memiliki sosok Rasmus Hojlund setelah mereka mengakhiri kerja sama dengan Martial. Memiliki satu penyerang bukan situasi yang bagus buat United yang akan mengahapi jadwal padat.
Kedatangan sosok penyerang baru diharapkan dapat meningkatkan persaingan lini depan. Mau tak mau Hojlund harus meningkatkan kualitasnya jika ingin bermain reguler di lini depan Setan Merah.
Sebenarnya masalah United dengan penyerang yang ada di tubuh timnya tak berhenti di sana. Statistik Hojlund musim lalu tak terlalu menggembirakan. Pemain 21 tahun ini hanya berhasil mengemas 10 gol dari 30 penampilannya di Premier League.
Namun statistik pemain incaran Manchester United yang baru, Joshua Zirkzee tak menampilkan sosok penyerang tajam. Dia hanya menceploskan 11 gol dari 34 pertandingan di Serie A musim lalu.
Catatan ini bukan sesuatu yang menarik, bahkan bisa dibilang Zirkzee bukan solusi dari tumpulnya penyerangan United mengingat musim lalu mereka hanya menghasilkan 57 gol semusim. Catatan gol mereka terpaut 5 angka dari Luton Town yang musim lalu ada di posisi 18.
Inilah titik permasalahan yang sebenarnya ada pada sepak bola modern. Dulu penyerang akan dituntut untuk mencetak gol. Sehingga publik sepak bola akan melihat ujung tombak tajam yang bermain di areal kotak pinalti.
Sekarang sistem sepak bola berkembang. Tipe penyerang mulai bervariasi salah satunya penyerang bayangan. Posisi inilah yang membuat Manchester United tertarik dengan profil Joshua Zirkzee.