Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sofyan Amrabat Dewa Penghancur di Lapangan Hijau

9 September 2023   17:00 Diperbarui: 11 September 2023   08:16 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getty Images/Robert Michael via espn.com

Bicara soal Sofyan Amrabat saya jadi teringat dengan salah satu dewa dalam Agama Hindu yaitu Dewa Siwa. Beliau sering disebut sebagai dewa penghancur yang dikonotasikan sebagai hal negatif.

Padahal sejatinya dia datang untuk menghancurkan angkara murka yang sebelumnya telah tercipta, merusak sebuah tatanan usang demi menciptakan satu harmoni baru dan relevan dengan perkembangan zaman.

Ini pula yang ditunjukkan dalam gaya permainan Sofyan Amrabat, pemain yang baru saja didatangkan Manchester United dari Fiorentina dengan status peminjaman selama setahun dengan opsi pembelian di akhir musim.

Kehebatan Amrabat di atas lapangan mengundang ketertarikan banyak tim besar Eropa termasuk Barcelona untuk meminangnya. Sinyal kehebatan permainannya tak hanya berada di level klub tapi juga Tim Nasional.

Amrabat yang tercatat sebagai warga negara Maroko mampu menjadi jangkar permainan negaranya sepanjang Piala Dunia 2022 lalu. Dia berhasil jadi penangkis serangan lawan dari lini tengah lewat agresifitas dan kekuatan tubuhnya hingga Maroko mencapai babak perempat final turnamen terakbar ini.

Selama pagelaran ini Sofyan Amrabat menunjukkan etos kerjanya sebagai pemain tangguh, pekerja keras, dan tak kenal kompromi. Dia menghasilkan 16 tekel dan mampu melakukan recovery bola sebayak 57 kali.

Fakta bahwa dia mampu melakukan 26 kali tindakan mengamankan bola di sepertiga garis pertahanan sendiri menjadi yang tertinggi pada turnamen tersebut. Daya jelajah Amrabat menapai 59,3 kilometer.

Angka statistik yang ditunjukkan Sofyan Amrabat didapat karena negaranya bermain hingga babak semifinal, itu fakta yang tak bisa dinafikan. Namun keberhasilan ini didapat dengan susah payah setelah berhasil menumbangkan lawan berat lainnya dengan status sebagai tim unggulan.

Maroko sebagai tim kejutan bermain dengan pola bertahan dengan 37,8% penguasaan bola di Piala Dunia. Tentu hal ini tak sama dengan gaya main MU bersama Erik Ten Hag yang suka menyerang dan memainkan bola dari kaki ke kaki dengan penguasaan bola, serta transisi cepat.

Getty Images/Robert Michael via espn.com
Getty Images/Robert Michael via espn.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun