Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mencari SDM Berkualitas untuk Menjadi Poros Maritim Dunia

6 September 2023   15:56 Diperbarui: 6 September 2023   15:59 3577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: klik7tv.co.id)

Laut adalah rumah dari misteri yang tak pernah terpecahkan oleh manusia. Terkandung cerita dan kekayaan di dalamnya yang penting untuk umat manusia, terutama Indonesia yang memiliki catatan penting dalam sejarah maritim dunia.

Daerah yang sekarang kita tempati sempat jadi wilayah maritim penting dunia; lokasi yang kala itu dikenal dengan nama Nusantara dipenuhi saudagar dari berbagai dunia untuk menjajakan barang dan jasa.

Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra besar bumi membuat wilayah ini sangat strategis. Tak pelak banyak kapal pelancong yang singgah maupun melintasi perairan tanah air.

Saking hebatnya kekuatan maritim Indonesia, kita memiliki lagu anak yang menggambarkan bagaimana kedekatan masyarakat pada lautan. Lagu tersebut tak lain berjudul Nenek Moyangku karangan Ibu Soed.

Nenek moyangku seorang pelaut. Gemar mengarung luas samudra. Menerjang ombak, tiada takut. Menempuh badai, sudah biasa. Angin bertiup, layar terkembang. Ombak berdebur di tepi pantai. Pemuda b'rani, bangkit sekarang. Ke laut, kita beramai-ramai. 

Sekarang pemahaman soal negara maritim kembali digelorakan oleh Presiden Joko Widodo. Di bawah kepemimpinannya, ia ingin Indonesia memiliki kedaulatan laut yang jelas dan menjadi poros maritim dunia. 

Presiden ingin bangsa kita memanfaatkan kekayaan di lautan untuk kemajuan bangsa. Tak hanya soal komoditi ikan serta biota lainnya, tapi mencakup mineral, hingga pabrik pembuatan kapal baik komersial maupun untuk memenuhi kebutuhan militer.

Selain dari sisi ekonomi, lautan Indonesia ingin dijadikan sebagai satu area yang bisa menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat serta arus barang. Demi memuluskan keinginan menjadi poros maritim dunia, setidaknya ada lima pilar kebijakan maritim yang perlu diperhatikan yakni budaya maritim, sumber daya maritim, infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan pertahanan maritim. 

Kelimanya merupakan fokus utama yang Presiden pikirkan untuk memuluskan langkah Indonesia menjadi negara maritim dunia. Gagasan tersebut mencuat mengingat Indonesia menjadi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan sekitar 17.500 pulau.

Indonesia memiliki 81.290 km garis pantai yang menjadikannya menempati posisi kedua dunia. Bumi Pertiwi diberkahi dengan wilayah lautnya seluas 5,8 juta kilometer persegi.

Potensi besar maritim Indonesia perlu diamankan untuk membawa bangsa menjadi negara maju di masa mendatang. Masalah keamanan ini tak hanya bicara soal infrastruktur tapi perlu dilengkapi dengan SDM berkualitas.

Hal ini membawa Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) mengundang Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2023 mengunjungi KRI Banda Aceh-593 di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.

Acara Werving ini dipimpin oleh Asisten Personel (Aspres) Kasal Laksda TNI P. Rahmad Wahyudi. Selama acara, para Paskibraka mendapat banyak pengalaman seru yang tak akan mereka dapatkan termasuk menaiki kapal perang milik TNI AL.

Di atas kapal kebanggan Indonesia ini para Paskibraka diberi penjelasan mengenai peralatan, persenjataan, dan fungsinya oleh prajurit yang bertugas. KRI Banda Aceh bernomor lambung 593 adalah kapal bertipe Landing Platform Dock (LPD) yang dibuat di galangan nasional Indonesia dengan panjang 125 meter. 

Kapal perang milik TNI Angkatan Laut ini menjadi kebanggan bangsa yang tengah mengembangkan kedirgantaraan maritimnya. Tak ayal kedatangan para Paskibraka 2023 ini akan menambah rasa nasionalisme mereka. 

Keinginan meningkatkan rasa nasionalisme para Paskibraka merupakan langkah lanjutan yang sebelumnya sudah ada. Seorang Paskibraka tentunya memiliki semangat nasionalisme tinggi dalam menjalankan tugasnya mengibarkan sang saka merah putih. 

Apalagi apabila kita menilik dari sejarahnya, Paskibraka dibentuk pada 1946 oleh Mayor Husein Mutahar. Melihat kesuksesan Paskibraka, banyak sekolah yang mulai membuat pasukan benderanya sendiri bernama Paskibra dan umum dikenal sebagai pelajaran ekstra bagi siswa. 

Para paskibra tersebut nantinya akan diseleksi untuk menjadi Paskibraka di masa mendatang yang bertugas mengibarkan bendera kebangsaan Indonesia di Istana Negara. Mereka akan melalui tes panjang dan nantinya akan terpilih putra terbaik bangsa dari tiap provinsi di Indonesia.

Selain berkeliling di atas kapal yang mampu membawa 344 personel, tiga unit helikopter, hingga 21 tank, mereka diberitahu soal berbagai seragam TNI AL. 

Kedatangan mereka pada acara ini diharapkan dapat meningkatkan keinginan mereka menjadi keluarga besar TNI AL di masa mendatang. Tidak cukup sampai di sana, para anggota Paskibraka Nasional yang memiliki keinginan untuk bergabung ke Akademi Angkatan Laut (AAL) sudah diberikan poin plus dari panitia karena kemampuan dan dedikasi luar biasa yang mereka tunjukkan selama menjadi Paskibraka Nasional. 

Salah seorang Paskibraka yang hadir, Bintang Wirasatya bahkan mengaku ingin menjadi jenderal di angkatan laut RI suatu saat nanti. 

"Perasaan saya sangat senang karena saya bisa memasuki Kapal TNI Banda Aceh dan saya bisa bertemu dengan jendral-jenderal yang saya sangat suka sekali saya sangat ingin jika kita menjadi Akademi Angkatan Laut dan sekaligus Jenderal," katanya. 

Selain itu Kapten Mar Ganteng Prakoso selaku Komandan Kompi Paskibraka 2023 mengaku bangga terpilih menjadi komandan dalam upacara sakral tersebut. Apalagi dia mengetahui bahwa respon masyarakat terhadap Paskibraka kemarin sangat bagus. 

"Kemudian juga ternyata  testimoni atau tanggapan dari luar juga banyak yang positif khususnya dari daerah saya lahir dari kota Tegal juga banyak warga masyarakat yang antusias sekali melihat," ucapnya.

Tentu hal ini akan jadi pengalaman luar biasa bagi Paskibraka 2023 ini dan membuat mereka makin aktif untuk menggelorakan semangat nasionalisme. Selain itu Dispenal TNI AL dan TNI secara keseluruhan mendapat SDM unggul dalam menjaga keutuhan NKRI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun