Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Asyiknya Suka Ria Berjoget Irama Lenso bareng Sang Proklamator

27 Juli 2016   05:17 Diperbarui: 27 Juli 2016   20:35 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilhamfadli.blogspot.com

Sebenarnya Iram Lenso lahir ketika Soekarno pada HUT RI ke 14 meluncurkan sebuah manifesto politik baru yang dinamakan manifesto usdek. Usdek merupakan singkatan dari manifesto politik, sosialisme Indonesia, demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin, dan kepribadian Indonesia.

Nah, kepribadian Indonesia ini yang diutamakan oleh Bung Karno. Karena beliau menganggap bahwa Indonesia itu berbeda dengan negara lain. Negara ini memiliki kekhasannya sendiri, sehingga masyarakat harusnya menggali dan membuat sebuah terobosan melalui khazanah budaya sendiri. Sama seperti lahirnya pancasila atau marhaen yang di galinya dari kehidupan masyarakat.

Mungkin kalian para pemuda sudah sangat akrab dengan lagu-lagu cadas macam ACDC atau band rock seperti Aerosmith, atau band yang sekarang lagi in banget semisal Maroon 5, jangan lupakan juga kita punya genre sendiri. Mungkin terdengar kuno, tapi inilah wajah kebudayaan kita dahulu tanpa alat-alat musik modern seperti sekarang dengan perangkat pendukung lainnya.

Menurut saya sendiri jangan lupain deh sejarah kita kalo kata Bung Karno itu “Jasmerah-jangan melupakan sejarah”. Lebih baik kita berdaya guna membangun negeri ini seperti cita-cita para pahlawan terdahulu. Apalagi kita mampu mengangkat budaya atau nilai leluhur terdahulu dikombinasikan dengan nilai modernisasi yang sekarang terjadi, pastilah kita semakin di pandang oleh dunia. Orang luar negeri aja mau nikmatin kebudayaan kita sendiri, masa kita tidak mau nikmatin?

Well, mari kita bergembira suka ria bersama hilangkan sedih dan duka mari nyanyi bersama lenyapkan duka lara bergembira semua, lalalalaaaaaaaaa. Jangan lupa bahagia semuanya, See you in the next artikel!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun