Keteguhan hati menjadi titik paling dasar menuju Indonesia merdeka, tetapi Indonesia sekarang telah lupa tentang hal itu. Indonesia tidak percaya diri dengan kualitas yang dimilikinya. Jika saya harus menggunakan tutur bahasa seperti Bung Karno maka “sekarang kita liat banyak pasar dingin di pinggir-pinggir jalan besar dengan nama Indo, Indo, Indo, Nesianya kemana?”. “Dance dan K-Pop telah masuk lalu goyang ngebor dan campur sari siapa yang nononton? Apa cuma setan?”
Cita-cita berdikari masih jauh dari harapan. Padahal jembatan itu telah di buat 70 tahun silam, lalu siapa yang harus kita salahkan? mari kita belajar merefleksikan pancasila kembali ke nilai awalnya di artikel berikutnya see you.....