Selain tradisi inti megengan, adapula tradisi ngirim dan sesajen kepada para leluhur yang telah meninggal. Tradisi ngirim atau mengirim sembako ke kerabat dan keluarga dekat ini bisa dilaksanakan menjelang lebaran, namun tidak jarang pula beberapa orang melakukan tradisi ngirim ini ketika menjelang puasa.Â
Untuk tradisi sesajen ini sudah menjadi tradisi dari zaman dahulu. Namun dalam keluargaku sendiri sudah tidak melakukan tradisi ini sejak lama. Sesajen adalah persembahan terhadap para leluhur dengan menyajikan hasil makanan untuk megengan, minuman, kue apem, jadah, kolak, bahkan mungkin rokok atau tembakau juga.Â
Menurut kepercayaan masyarakat, sesajen merupakan wujud rasa syukur serta rasa hormat terhadap para leluhur. Karena pada dasarnya sesajen merupakan ritual sakral masyarakat Jawa yang sudah diwariskan sejak dulu oleh para leluhur kami.
Kami sebagai masyarakat Jawa, utamanya daerah tempat tinggalku, meyakini bahwa megengan adalah suatu keharusan untuk dilakukan setiap menjelang bulan puasa. Tradisi megengan adalah tradisi khas yang wajib untuk dilestarikan karena nerupakan warisan leluhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H