Mohon tunggu...
Diaz Ayu Rengganis
Diaz Ayu Rengganis Mohon Tunggu... Mahasiswa - yayazzzz

cita-cita menjadi author au

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan Negara Berkembang

10 November 2021   11:27 Diperbarui: 10 November 2021   11:41 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Negara berkembang adalah istilah untuk sebuah negara dengan tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf menengah atau sedang berkembang, pembangunan infastruktur relatif berkembang, dan indeks perkembangan manusia berada di bawah standar normal global. Negara berkembang adalah negara yang sedang membangun menuju negara maju atau negara modern. Di dalamnya terdapat suatu proses perubahan yang berlangsung di beberapa sektor kehidupan untuk mencapai target tertentu. Diperlukan peningkatan kesejahteraan hidup manusia dengan adanya perubahan sosio-budaya sebagai penyokong keberhasilannya. Negara berkembang identik dengan jumlah penduduk yang banyak dengan segelintir permasalahan yang belum terselesaikan. Adanya berbagai permasalahan ini lah yang membuat Indonesia masih tercatat sebagai negara berkembang. Ada pula beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia termasuk ke dalam kelompok negara berkembang.

Yang pertama, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah populasi pemduduk di Indonesia menembus angka 271,3 juta jiwa. Jumlah ini bisa melonjak sewaktu-waktu dikarenakan laju pertumbuhan yang tergolong tinggi. Pertumbuhan penduduk yang semakin meninggi akan menimbulkan berbagai permasalahan bagi penduduk dan negara Indonesia sendiri. Peningkatan populasi juga akan meningkatkan resiko permasalahan ekonomi di Indonesia.Selain itu, tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia ini juga akan menyebabkan angka pengangguran semakin tinggi. Minimnya lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan pencari kerja yang terus meningkat setiap waktu. Hal ini juga yang akan ikut memicu permasalahan ekonomi Indonesia semakin rumit.

Pembangunan infrastuktur relatif berkembang, artinya pembangunan infrastruktur di Indonesia belum merata di setiap daerah. Masih banyak daerah yang tertinggal dan tidak terjangkau akibat dari pembangunan yang tidak merata. Daerah-daerah tersebut utamanya daerah sekitar perbatasan yang kurang dijangkau oleh pemerintah.

Tingkat pengangguran di negara berkembang umumnya sangat tinggi dibandingkan sengan negara maju. Penyebab tingginya pengangguran adalah laju pertumbuhan penduduk yang tinggi melebihi kuota perekonomian nasional. Angka pengangguran yang tinggi tentunya akan mempengaruhi angka kemiskinan pula. Tidak bisa disanggah karena indikator perekonomian sebuah negara diukur dari angka kemiskinan negara tersebut. Angka kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh tigkat ketidakmampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu tingkat pendidikan yang rendah dan berbagai faktor di atas juga turut memengaruhi tingginya angka kemiskinan di Indonesia.

Berbicara mengenai kualitas pendidikan yang belum merata di negeri ini juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa Indonesia masih tergolong ke dalam negara berkembang. Pendidikan merupakan sektor penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan berperan untuk memciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan menjadi penggerak perekonomian suatu negara. Meskipun begitu faktor ekonomi juga yang menyebabkan pendidikan di Indonesia jadi tidak merata. Banyak anak-anak di berbagai daerah yang belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Karena lagi-lagi faktor biaya menjadi penghambat utama.

Sebagai negara agraris, mayoritas masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian (primer). Penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani dengan ketergantungan tinggi pada sektor pertanian. Bahkan ada pula negara yang hanya bergantung pada satu sektor saja yaitu sektor pertanian. Negara tersebut umumnya menerapkan perekonomian monokultural. Selain ketergantungan pada sektor pertanian, ketergantungan pada perekonomian eksternal juga turut mempengaruhi negara berkembang. Kondisi perekonomian negara berkembang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negera lain terutama negara maju. Negara berkembang cenderung bergantung pada perekonomian luar negeri yang sangat rentan karena hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.

Tentunya masih banyak sekali faktor-faktor atau alasan yang menjadikan Indonesia masih tergolong ke dalam negara berkembang. Dan faktor-faktor itu lah yang dapat memunculkan permasalahan-permasalahan di negara berkembang seperti Indonesia. Apa saja sih masalah-masalah yang timbul di negara berkembang itu? Yuk simak ulasan di bawah ini:

Permasalahan negara berkembang di Indonesia tidak jauh dari masalah kemiskinan, pendidikan, pengangguran, dan berbagai bentuk penyimpangan sosial akbiat dari permasalahan-permasalahan yang timbul. Pemasalahan ini tentunya berhubungan dengan faktor-faktor mengapa Indonesia termasuk dalam negara yang sedang berkembang karena permasalahan-permasalah di atas memenuhi kriteris negara berkembang. Di bawah ini beberapa masalah pembangunan yang umumnya dihadapi negara berkembang.

  • Masalah Ketenagakerjaan

Masalah ini sering dijumpai di banyak negara, bahkan di negara-negara yang sudah maju sekalipun. Indonesia yang masih tergolong negara nerkembang adalah salah satu dari sekian banyak negara yang tengah menghadapi permasalahan ini. Sebagian masalah yang terkait sudah kita singgung sedikit di atas. Masalah yang dimaksud antara lain mengenai tingginya tingkat pengangguran, dimana masalah ini cukup menghambat pembangunan di negara ini. Pengangguran menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima tetapi baru mulai bekerja. Tingkat pengangguran diukur dengan membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angakatan kerja di suatu wilayah yang dinyatakan dalam persen.

Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan masalah yang paling berat karena dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Masalah pengangguran ini muncul sebagai imbas dari pertumbuhan penduduk yang tidak merata dan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang. Selain itu jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah angkatan kerja juga menjadi perhatian utama. Pada dasarnya lapangan pekerjaan yang ada tidak selalu ada di beberapa lokasi. Di lokasi A mungkin banyak lapangan kerja namun di lokasi B belum tentu dapat ditemukan lapangan kerja yang sesuai. Ada beberapa teori yang mengungkapkan bahwa penyebab pengangguran bukan hanya dari minimnya lapangan pekerjaan namun juga dari rendahnya keterampilan yang dimiliki para pencari kerja. Padahal mempunyai keterampilan yang memadai sangat diperlukan bagi tenaga kerja. Dengan keterampilan tersebut dapat menjadi nilai tambah para pekerja dalam bersaing mendapatkan pekerjaan. Biasanya faktor ekonomi turut menghambat para tenaga kerja memperoleh keterampilan karena keterbatasan biaya. Solusi yang bisa ditempuh antara lain adalah mengikuti program pelatihan, workshop, maupun sertifikasi yang bisa diakses secara gratis guna meningkatkan keterampilan dan daya saing.

  • Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti makanan, sandang, papan tempat tinggal, pemdidikan serta kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah klasik yang harus segera diusut penyebab dan cara penanggulangannya. Setiap pembahasan tentang pembangunan, pembahasan terkait  kemiskinan mendapatkan perhatian yang cukup penting. Masalah kemiskinan di Indonesia telah menjadi topik pembicaraan dan fokus kebijakan sejak zaman dahulu. Untuk mencari solusi yang relevan dalam penanggulangan masalah kemiskinan, perlu dipahami sebab-akibat dan akar permasalahan kemiskinan itu. Penyebabnya ada beberapa faktor yaitu faktor individual, faktor keluarga, faktor sosio-budaya, dan faktor struktural dan berdampak pada pengangguran, kriminalitas, kesehatan, putus sekolah dan buruknya generasi penerus bangsa ke depannya Sedangkan cara menanggulanginya yang dilakukan pemerintah dengan berbagai cara, yaitu dengan program PNPM Mandiri dengan pemenuhan bantuan keuangan, program PKH (Program Keluarga Harapan) untuk pemenuhan sandang dan pangan, penyediaan perumahan layak huni, jaminan kesehatan dan pendidikan.

Batas tingkat kemiskinan biasanya diukur dengan membandingkan jumlah pendapatan yang diperlukan untuk memuhi kebutuhan hidup setiap harinya. Kemiskinan timbul sebagai dampak dari proses pembangunan yang tidak mencapai target maksimal. Kemiskinan muncul akibat kualitas sumber daya manusia yang rendah yang menunjukkan produktivitas juga rendah. Penyebab kemiskinan dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari sikap, pengalaman, kepribadian, prinsip hidup, motif dan persepsi. Sedangkan faktor eksternal terdiri atas kelompok referensi, keluarga, strata sosial, dan kebudayaan. Beberapa tokoh juga banyak mengungkapkan berbagai penyebab kemiskinan yang tinggi di sebuah negara.

Kemudian dampak dari kemiskinan tersebut dapat mengakibatkan pengangguran, kriminalitas, kesehatan, putus sekolah dan buruknya generasi penerus. Kemiskinan juga berdampak pada perekonomian suatu negara. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Pendapatan nasiomal yang dicapai masyarakat lebih rendah dari pada pendapatan yang seharusnya.
  • Pengangguran menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga kegiatan pembangunan pun ikut melandai
  • Tingkat kemakmuran yang dapat dinikmati masyarakat lebih rendah daripada tingkat kemakmuran yang diharapkannya.
  • Berkurangnya investor untuk melakukan perluasan dan pendirian industri baru.
  • Menambah beban pengeluaran negara.
  • Menimbulkan ketidakstabilan politik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun