Mohon tunggu...
M. Diaz Bonny Supramono
M. Diaz Bonny Supramono Mohon Tunggu... Public Speaker/Trainer -

M. Diaz Bonny Supramono is a Personal Growth Enthusiast and Essential Licensed Trainer. His passion in Personal Development is shown by learning from a hundreds of books and absorbing many powerfuls insight from top motivator, such as Ary Ginanjar Agustian, Andy F. Noya, Merry Riana, James Gwee, Tanadi Santoso, Jamil Azzaini, Mario Teguh, Jacky Musry, Ratih Sanggarwati, Indah Sukotjo, Maman Suherman, Antonio Dio Martin, Brili Agung, etc.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Getting Things Done"

9 Januari 2019   08:35 Diperbarui: 9 Januari 2019   10:20 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun Baru 2019 telah berlalu selama delapan hari. Lalu, apa kabar dengan resolusi dan rencana yang sudah kita buat ? Apakah sudah mulai dilakukan atau jangan-jangan rencana itu masih tersimpan rapi di dalam dada dan masih berupa impian? Semoga tidak demikian.

Setiap kita pasti selalu berkeinginan  agar mimpi bisa terwujud di tahun ini. Yang ingin menjadi penulis, pastinya sudah mulai mencicil topik apa saja yang akan ditulis. Yang ingin menjadi pengusaha pasti sudah mulai menentukan lokasi dan persiapan lain untuk merilis usahanya. Dan masih banyak lagi, pastinya setiap dari kita sedang bersiap-siap untuk mewujudkan mimpi di tahun 2019 ini.

Terkadang mewujudkan rencana yang sudah ditetapkan tidaklah seindah saat membuatnya. Saya menyebutnya ini sebagai tantangan dan ujian. Mereka yang mampu menghadapi dan melewati psati memiliki peluang untuk mewujudkan mimpinya. Nah, agar kita bisa mampu mewujudkan apa yang kita inginkan dibutuhkan sebuah cara. Cara ini saya  sebut sebagai Prinsip Getting Things Done (Menjadikan segala sesuatu selesai).

Getting Things Done ini terdiri dari tiga prinsip, yaitu:

  1. Work Hard (Kerja Keras)

Keinginan yang besar, cita-cita yang mulia tidak datang dengan sendirinya. Namun, itu semua harus diusahakan dengan sebuah komitmen dan kerja keras. Selama ini, saat melihat kesuksesan seseorang kita terkadang terlena dengan pencapaian yang mereka buat. Akan tetapi, kita jarang sekali melihat apa yang terjadi pada proses perjuangan mereka.

Prinsip pertama ini harus kita tanamkan dengan kuat di dalam diri karena ini mau tidak mau harus kita lakukan. Kerja keras bisa dilihat dengan banyak hal. Bisa dengan banyaknya energi yang kita habiskan, waktu yang kita lalui atau keringat yang mengucur di tubuh. Kita pasti tahu ukurannya.

Kerja keras ini dipastikan tidak akan menyenangkan. Hal yang menyenangkan pasti tidak akan mampu membawa kita pada tujuan yang kita buat. Mau tubuh yang sehat dan fit, pasti dibutuhkan kerja keras untuk berolahraga setiap pagi, pergi ke gym, memilih makan-makanan yang sehat atau menahan diri untuk tidak memakan makanan yang tidak mendukung tujuan kita untuk hidup sehat.

Bagaimana? Apakah kita sudah siap untuk bekerja keras? 

Setelah kita bekerja keras, kita harus menggunakan prinsip kedua ini agar apa yang kita impikan bisa Getting Things Done. Kita pasti paham bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu pasti terbatas. Kehidupan kita terbatas, waktu kita terbatas, umur kita terbatas dan tentunya kita pun memiliki deadline kapan impian kita terwujud. Oleh karena itu, kita harus menggunakan prinsip kedua ini yaitu Work Smart (Bekerja Cerdas).

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa work smart? Caranya cukup mudah, ikuti saja kata yang selama ini selalu kita dengan yaitu efektif dan efisien.

Efektif lebih ke arah bagaimana apa yang kita lakukan memberikan dampak dan hasil menggunakan cara-cara cerdas. Banyak tools yang bisa kita gunakan, misalkan menggunakan skala prioritas atau menerapkan goal dengan tepat dan berdampak. 

Sedangkan efisien, lebih ke arah bagaimana kita memaksimalkan segala sumber daya yang kita miliki baik energi, waktu, biaya atau tenaga dalam proses mewujudkan mimpi yang kita miliki.

So, Wok Hard isn't enough, we have to work smart.

  • Think Hard

Sebagian orang mungkin berhenti dengan dua prinsip di atas. Ketika mereka sudah work hard dan work smart dianggap segala sesuatu akan terwujud, tetapi masih ada satu lagi prinsip yang harus dijalankan dan pastinya orang-orang sukses selalu menggunakan prinsip yang ke tiga ini. Prinsip ini adalah Think Hard (Berfikir Keras).

Think Hard lebih ke arah bagaimana kita mampu dan mau melakukan proses berfikir untuk mengevaluasi segala sesuatu yang sudah kita lakukan. Terkadang apa yang kita lakukan tidak berhasil. Ini bukan berarti kita harus mengganti goal atau impian kita, karena seseungguhnya tidak ada goal atau impian yang salah. Bisa jadi, cara kita lah yang belum tepat. Inilah fungsi dari prinsip think hard.

Lalu, bagaimana wujud nyata dari think hard ini? Cukup mudah, pahami dan terapkan saja konsep PDCA (Planning -- Do -- Check -- Action), maka secara tidak sadar kita akan melakukan prinsip ke tiga ini. Mudahnya, apa yang kita sebuat sebagai continously improvement (perbaikan terus menerus).

Nah, itu saja tiga prinsip mudah Getting Things Done yang perlu kita lakukan. Semoga apa yang kita impikan bisa terwujud dengan sukses dan tepat waktu.

Source photo: pexels.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun