Mohon tunggu...
Diat Anugrah
Diat Anugrah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Kata-kata

Suami Mutami Matul Istiqomah dan Ayah Filo Dewari Anugrah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

QS Ali Imran 104: Ayat Sakti yang Membuat Muhammadiyah Sebesar ini

19 Juli 2024   06:26 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam arti lain, ayat ini mengajak kita untuk berdakwah. Maka, lahirlah Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam.

  • Nahi Munkar 

Dakwah Islam amar ma'ruf tidak bisa berdiri sendiri, harus selalu diiringi dengan nahi munkar, yaitu mencegah dari keburukan. Karena kebaikan tidak bersatu dengan keburukan, maka usaha amar ma'ruf tidak akan tercapai sepenuhnya jika tidak dilakukan nahi munkar.

Namun, seringkali banyak orang yang mengatakan Muhammadiyah hanya bisa amar ma'ruf namun tidak bisa nahi munkar. Alasannya karena Muhammadiyah tidak terlihat sidak atau grebek tempat-tempat yang dianggap banyak perbuatan maksiat. Padahal, Muhammadiyah selalu melakukan tindakan dengan hikmah atau bijaksana. Jadi sebisa mungkin dilakukan tanpa paksaan apalagi kekerasan.

Dari ketiga perintah tersebut: berorganisasi, amar ma'ruf dan nahi munkar, lahirlah organisasi Muhammadiyah dengan semangat menegakkan Islam hingga saat ini. 

Organisasi dalam Muhammadiyah dikelola dengan sebaik mungkin. Dengan administrasi dan tata kelola yang baik membuat sumber daya bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga organisasi bisa terus berkembang. 

Semangat amar ma'ruf nahi munkar juga tidak hanya dilakukan dengan cara tradisional misalnya pengajian, namun dengan cara yang lebih komprehensif. Misalnya dengan membangun sekolah, Muhammadiyah melakukan penanaman nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai Islam kepada peserta didik. Hal ini semata-mata sebagai upaya Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun