Pak Ustaz Minta Tanda Tangan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat muslim diseantero dunia. Baik oleh orang-orang dewasa maupun oleh anak-anak, karena masa di bulan ramadhan lebih meyenangkan. Ikatan silahturrahmi dalam keluarga semakin erat dan semakin banyak waktu kumpul dengan keluarga. Ada waktu buka puasa dan makan sahur dilakukan bersama dengan keluarga.

Pada saat bulan Ramadhan terdapat makanan tambahan yang disaat bulan-bulan lain tidak ada. Banyak macam-macam takjil dan minuman berbuka yang disediakan. Makanan takjil dan minuman berbuka tersebut dibuat sendiri atau dibeli kepada para pedagang yang jual. Banyak pedagang dadakan yang muncul dan berjualan hanya di bulan puasa dan khusus hanya menjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Kenangan dimasa-masa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dan atas, adalah melakukan sholat Tarawih. Yang dilakukan di mesjid-mesjid atau mushola-mushola yang ada didekat rumah atau yang jaraknya jauh dari rumah. Sejauh apapun jaraknya apabila ditempuh bersama walaupun dalam suasan gelap dikarenakan belum dipasang lampu jalan tetap akan dilakukan dengan penuh suka cita. Sehabis buka puasa maka akan banyak teman yang datang jemput untuk pergi sholat tarawih.

Sesampai mesjid dilakukan sholat Isya berjamaah dan diikuti dengan ceramah agama oleh para ustad. Para pelajar selama ceramah agama ditugasin oleh guru agamanya dari sekolah masing-masing untuk mencatat hasil ceramah. Dan sebagai bukti sudah mencatat maka hasil catatannya harus di paraf atau ditanda tangan oleh ustad yang tadi ceramah.

Tugas tersebut wajib dilakukan karena akan berpengaruh terhadap nilai agama. Pada saat inilah terjadi peristiwa desak-desakan atau dorong-mendorong. Banyak yang tidak sabaran dengan berbagai alasan, takut kemalaman, buriu-buru atau takut ditinggal oleh rombongan. Semua buku catatan harus dikumpul dan ditanda tangan oleh ustad. Tidak jarang ada pak ustad yang teliti serta memeriksa hasil kerjaan para pelajar, jika tidak lengkap atau salah-salahan maka akan disuruh melengkapi sesuai keinginan pak Ustad. Tapi bagi yang curang maka dia tidak akan mengumpulkan catatan tetapi memalsukan tanda tangan pak ustad.

Kegiatan yang dilakukan pada saat pulang sholat tarawih adalah mengganggu orang pacaran. Walaupun bentuk pacarannya hanya berjalan berdua sambil ngobrol tapi anak-anak suka usil untuk menganggu. Disorakin ramai-ramai, disuit-suitin atau menghalangi perjalanan mereka dengan berjalan diantara pasangan yang sedang dimabuk cinta tersebut. Akibatnya mereka terpisah dan tidak bisa jalan bergandengan lagi.

Banyak cerita dan memori selama bulan ramadhan, apalagi kalau dilakukan bersama-sama dengan teman-teman yang lain. Sebuah kenangan dan cerita yang dilakukan selama bulan ramadhan semasa masih sebagai pelajar. Semoga kegiatan membuat agenda ramadhan masih berjalan dan mesjid-mesjid masih ramai yang datang untuk sholat berjamaah. Amiin.