Mohon tunggu...
dias.fauziana
dias.fauziana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Halo teman-teman! Selamat datang di profil aku. Kenalin, aku Dias Fauziana Lathifah mahasiswa IAIN Ponorogo. Di sini aku akan menulis beberapa artikel terkait pendidikan. Semoga bermanfaat, ya. Happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pengembangan Diri Peserta Didik di Sekolah

11 Maret 2024   23:14 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:15 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik. Pengembangan diri memiliki peran penting dalam proses pendidikan, diantaranya memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhannya, menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya, serta melatih kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.

Terdapat tiga aspek dalam pengembangan diri yang dapat diamati dalam pembelajaran, yaitu:

  • Konsep Diri (Self Concept)

Konsep diri dapat diartikan sebagai cara seseorang memandang dirinya sendiri, apakah bernilai positif atau negatif. Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Cara orang sekitar memperlakukan seorang anak, akan berdampak pada cara pandang anak tersebut terhadap dirinya sendiri. Apabila ia dihargai di lingkungannya dan mendapat apresiasi atas apa yang dilakukan, maka seorang anak akan menganggap dirinya berarti, bernilai, dan berguna. Sebaliknya, apabila seorang anak yang bahkan orang tua nya tidak pernah menganggapnya ada, maka ia akan merasa tidak berrati, sulit menyadari kelebihannya, dan akan terus merasa kurang untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Sehingga pembelajaran di sekolah dapat membantu mengembangkan diri siswa dengan cara memberikan timbal balik yang positif atas proses belajar dan perilaku siswa ketika di kelas.

  • Harga Diri (Self Esteem)

Harga diri dan konsep diri memiliki definisi yang berdekatan. Para ahli banyak menggunakannya secara bergantian. Konsep diri dan harga diri sama-sama merupakan evaluasi diri, namun caranya yang berbeda. Konsep diri adalah mengevaluasi diri dengan penilaian deskriptif dan sudah dipikirkan secara mendalam terkait kompetensinya dalam kehidupannya. Sedangkan harga diri merupakan penilaian yang bersifat afektif, berkaitan dengan mood, perasaan, atau sikap mengenai area kehidupan tersebut. Harga diri juga sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti pengahrgaan dari guru atau orang tua. Sehingga peluang keberhasilan lebih besar untuk anak dengan harga diri yang tinggi.

  • Keyakinan Diri (Self Efficacy)

Keyakinan diri berkaitan dengan kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan sesuatu. Ketika seseorang percaya bahwa ia akan berhasil dalam melakukan sesuatu, maka self efficacy itu muncul.

Bentuk-Bentuk Pengembangan Diri

  • Kegiatan rutin, yaitu kegiatan yang dilaksanakan secara reguler, biasanya berupa pembiasaan yang dilakukan anak baik di kelas maupun di sekolah, seperti ibadah khusus, upacara bendera, dll.
  • Kegiatan spontan, yaitu pengembangan diri yang tidak didasarkan pada tempat dan waktu, seperti mengucap salam, membuang sampah pada tempatnya, dll.
  • Kegiatan keteladanan, yaitu pengembangan diri yang berasal dari pemberian contoh oleh guru pada peserta dirik, seperti disiplin, berpakaian rapi, berbahasa santun, dl.
  • Kegiatan terprogram, yaitu pengembangan diri yang dirancang secara formal, seperti seminar, outing class, workshop, dll.

Upaya dalam pengembangan diri dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan, antara lain:

  • Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler merupakan bagian dari pengembangan diri di sekolah. Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan minat dan bakatnya sesuai kebutuhan. Kegiatan ekstrakulikuler terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:

1. Krida, meliputi pramuka, PMR, PASKIBRAKA, dll

2. Karya ilmiah

3. Latihan dan lomba prestasi atau bakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun