Tingkat selanjutnya dalam farmasi adalah pendidikan D3 dimana lulusannya memang dipersiapkan untuk bekerja. Secara pembelajaran memang tidak jauh dari SMK namun memang teori yang diberikan lebih kompleks lagi.Â
Pendidikan ini pun hanya diampu selama 3 tahun yang dimana pada masa akhir perkuliahan ada TA ( tugas akhir) sebagai bentuk karya ilmiah yang dihasilkan. Perkuliahan di D3 pun lebih banyak praktek dibandingkan dengan teori.
Biasanya pada tes CPNS memang sering mengeluarkan lowongan untuk D3 lebih banyak dibandingkan S1 dan profesi Apoteker apalagi SMK.
Selanjutnya pendidikan S1 Farmasi yang posisinya itu ada berada di tengah-tengah atau bisa dikatakan nanggung. Secara peluang pekerjaan mereka bisa disamakan dengan anak SMK karena memang tidak memiliki STRTTK seperti lulusan D3. Untuk masuk sebagai penanggung jawab Apotek pun belum bisa karena dia belum menyelesaikan profesinya.
Maka dari itu saran dari penulis adalah ketika menempuh pendidikan S1 Farmasi maka sangat penting untuk menyelesaikannya hingga tingkat profesi. Meski begitu lulusan S1 Farmasi pun masih dibutuhkan dilapangan meski tidak sebanyak peluang lulusan D3.Â
Baca juga: 22 Harapan dan Pikiran tentang Virus Corona di Hari Persatuan Farmasi Indonesia
Pekerjaan yang biasanya menghampiri adalah sebaagai karyawan di sebuah pabrik obat, menjadi analis bidang farmasi dan bagian QC ( Quality Control). Meski begitu pendidikan S1 memiliki kelebihan dalam wawasan seputar ilmu yang lebih mendalam dibandingkan lulusan D3.
Setelah menempuh pendidikan S1 selama 4 tahun maka mahasiswa yang memiliki biaya bisa masuk ke profesi Apoteker. Kuliah pada tingkat ini berkisar selama satu tahun, dimana semester pertama dihabiskan untuk mempelajari teori dan semester dua akan dihabiskan dengan turun langsung ke lapangan pekerjaan.Â
Biaya yang dipatok untuk profesi cukup fantastis bahkan berada di urutan kedua setelah kuliah kedokteran. Dari survey yang pernah penulis lakukan pada tahun 2016 profesi ini sudah membandrol dengan biaya 25 juta.
Saran dari penulis carilah beasiswa yang dapat meringankan beban kuliah profesi ini. Jika pun cara ini agak sulit untuk ditempuh maka rajinlah menabung dari semenjak kuliah S1 atau bahkan dari tingkat SMK.