Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Waspadai Lanina dengan Menjaga Lingkungan

20 Oktober 2020   16:07 Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:10 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau bahwa pada bulan Desember-Januari-Februari akan terjadi musim penghujan dan puncak La Nina di Indonesia. Meskipun pada beberapa tempat seperti Bandung hujan besar sudah mengguyur beberapa hari yang lalu. 

Bahkan hujan kemarin (18/10/2020) di Bandung mengguyur deras disertai dengan angin kencang. Terlebih beberapa daerah di Jawa Barat seperti Garut dan Tasik sudah terjadi Banjir dan Longsor yang dampaknya membuat rumah pemukiman rusak.

La Nina sendiri merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi karena peningkatan suhu permukaan Samudra Pasifik timur dan tengah, kemudian menyebabkan peningkatan suhu kelembapan pada atmosfer di atas perairan. Hal ini menimbulkan pembentukan awan dan meningkatkan curah hujan di kawasan tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa banjir menjadi musuh utama dan ketakutan yang dialami masyarakat. Kita pun tidak bisa menyalahkan alam sepenuhnya tentang hal ini. Terlebih banjir sering datang akibat dari ulah manusia sendiri.

Buang sampah sembarangan, tidak membuat lubang penyerapan air, menutup selokan untuk membuat jalan atau bangunan dan hal lainnya merupakan contoh dari sikap masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan.

Maka dari itu sebelum curah hujan mengalami intensitas yang tinggi lakukanlah kerja bakti di daerah masing-masing. Bersihkan selokan dari sampah dan lumpurnya. 

Bersihkan pula sampah yang menyumbat lubang-lubang masuknya air ke selokan. Sisakan lahan rumahmu untuk dijadikan tempat penyerapan air ketika hujan. Potong juga beberapa cabang pohon yang rentan tumbang ketika hujan tiba.

Upaya kecil yang dimulai dari lingkungan sekitar dapat meringankan dampak yang akan diakibatkan oleh banjir. Selain lingkungan tetap bersih hal ini juga akan membawa dampak kesehatan bagi masyarakatnya. Dimana potensi air menggenang yang dapat menyebabkan tempat perkembangbiakan nyamuk bisa diminimalisir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun