Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengenali Tipe-tipe Karyawan

17 Oktober 2020   13:32 Diperbarui: 17 Oktober 2020   13:35 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : jobstreet.co.id

Sebagai seorang karyawan tentunya kita tidak akan lepas dari berinteraksi sosial. Terlebih jika pekerjaan tersebut memang membutuhkan kerja tim. Disisi lain kerja tim ini sangat menguntungkan karena pekerjaan akan lebih ringan. Namun tak dapat dipungkiri juga jika kerja tim terkadang menimbulkan beberapa perselisihan.

Untuk meminimalisir hal tersebut tentunya kita harus mengenali karakter dari rekan kerja seperti apa. Untuk itu penulis ingin berbagi sedikit pengalaman bersama K-Ners

1. Karyawan Otoriter

Dari judulnya saja sudah nampak bahwa jenis karyawan yang satu ini pandai untuk memerintah rekan kerjanya. Sifatnya yang bossy  ini tentu akan sangat menjengkelkan rekan kerjanya. Biasanya dia membiarkan karyawan lain bekerja keras dan dia tinggal menunggu hasilnya saja. Setelah itu dia akan berdalih pada atasan bahwa dia yang mengerjakan semua tugas perusahaan.

Menghadapi karyawan yang satu ini memang tidak bisa dengan emosi, karena dia merasa sedang di tantang. Salah satu cara menghadapinya adalah membuat jobdesk yang jelas untuk semua karyawan. Dengan begitu dia akan merasa punya tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya sendiri. Coba diskusikanlah dengan atasanmu untuk mulai membagi-bagi tugas karyawan.

2. Karyawan Cari Muka

Jenis karyawan ini akan melakukan tugasnya jika dihadapannya sedang ada atasannya. Kalau sudah bekerja akan sangat rajin dan rapih. Namun ketika atasan sudah tidak ada maka ia akan bermalas-malasan.

Mengadu kepada atasan bukan menjadi solusi utama. Cukup atasan yang menilai cara kerja dari setiap karyawannya. Lambat-laun juga atasanmu akan mengetahuinya. Jangan sampai menjatuhkan rekan kerja mu di mata perusahaan.

3. Karyawan Bodo Amat

Sikap bodo amat memang diperlukan pada beberap situasi. Namun kalau sudah keterlaluan kadang memang menjengkelkan. Tipe ini biasanya tidak terlalu peka dengan lingkungan sekitar dan lebih mengutamakan hal-hal yang menjadi tugas mendasar saja.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan terus melibatkannya dalam beberapa tugas yang memang dianggap dikerjakan berdasarkan inisiatif. Terkadang ada beberapa karyawan yang merasa malu untuk menawarkan bantuan terlebih dahulu.

4. Karyawan Baperan

Karyawan yang satu ini memang memiliki hati yang sangat sensitive. Terkadang bahan bercandaan saja dapat membuatnya sakit hati. Ketika hatinya sudah tersakiti dia pasti akan banyak menceritakannya pada rekan kerja lain. Jika rekan kerja tersebut terprovokasi maka bersiaplah akan terjadi kesalahpahaman di lingkungan perusahaan.

Salah satu menghadapi karyawan tipe ini memang harus banyak menjaga pembicaraan. Pikirkanlah kata-kata yang tepat sebelum dibicarakan. Insya Allah hal ini akan meminimalisir menyakiti hatinya.

5. Karyawan Soliter

Karyawan tipe ini memang senang bekerja seorang diri. Baginya bantuan orang lain hanya tidak membuatnya fokus. Sekilas memang nampak seperti sombong namun percayalah hasil pekerjaannya akan memuaskan.

Tipe ini memang harus mendapat perhatian khusus dari perusahaan untuk ditempatkan pada bagian yang memang fokus dikerjakan seorang diri. Jika tidak memang banyak menimbulkan sedikit perdebatan dengan karyawan lain.

Itulah beberapa tipe yang perlu trik khusus untuk menyelami karakternya. Semoga dengan lebih mengenal maka akan lebih mudah mengatasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun