Senja, menjadi saksi pertemuan kita, diatas atap kala itu..
Lewat sebuah lensa kamera, aku bisa menatapmu dengan jelas..
Wajah cantik, dengan hiasan senyum dibibirnya..
Senja pasti tau kala itu, betapa bahagianya diriku
Sebagaimana kamera mengabadikan sosoknya..
Aku pun ikut mengabadikannya lewat ingatanku..
Seperti senja yang hanya hadir sesaat ditengah pergantian siang dan malam..
Begitupun dirimu..
Ikut hilang bersama senja, ketika adzan sudah berkumandang..
Senja, kadang membuatku bahagia, atas kesempatan pertemuannya dengannya
Namun senja kadang membuatku benci karena ia hadir untuk sesaat..
Februari, Desa Pasirlangu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H