Mohon tunggu...
Dias Agita
Dias Agita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FEB UNDIP 2018

Sedang menempuh tahun terakhir Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan di Undip

Selanjutnya

Tutup

Money

UMKM Kuat! Digitalisasi Usaha Merupakan Solusi di Tengah Pandemi

7 Agustus 2021   15:49 Diperbarui: 8 Agustus 2021   13:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur sosialisasi digitalisasi usaha halaman depan (dokpri)

Tembalang, semarang (7/8/2021)-Usaha ultra mikro (UMi-UMKM) merupakan segmen ekonomi yang terbentuk secara natural di Indonesia. Segmen usaha mikro dan ultra mikro saat ini menyumbang sekitar 64 persen dari jumlah usaha di Indonesia. Selama pandemi, sektor ini menjadi alternatif banyak masyarakat untuk tetap bertahan menyambung hidup, termasuk bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja. 

Pengalaman pada berbagai krisis ekonomi telah mengajarkan Indonesia bahwa UMKM berperan sebagai tulang punggung dan penyangga yang menyelamatkan Indonesia dari berbagai masalah ekonomi. Namun, Hasil riset Asian Development Bank pada akhir 2020 lalu menyebutkan, sebanyak 48,6 persen UMKM di Indonesia terpaksa tutup usaha. Tidak dijelaskan apakah tutup sementara atau permanen, namun jelas pandemi memberi mimpi buruk bagi pelaku UMKM.

Perlu adanya reformasi digital para pelaku UMi-UMKM untuk membantu sektor tersebut bertahan di tengah pandemi. Dalam situasi serba sulit karena pandemi banyak UMKM yang mampu bertahan bahkan penjualannya meningkat karena terhubung dengan ekosistem digital. Dikutip dari survei yang dilakukan oleh Kata data Insight Center (KIC), 29% UMKM berhasil berekspansi dengan menambah jenis saluran penjualan dan pemasaran. Kebijakan PSBB yang dilakukan selama pandemi, dilihat sebagai peluang untuk berdagang secara daring. Sebanyak 80,6% pelaku UMKM merasa terbantu dengan penggunaan internet. Hal ini dapat menjadikan momentum tranformasi ke dalam ekosistem digital.

Brosur sosialisasi digitalisasi usaha halaman depan (dokpri)
Brosur sosialisasi digitalisasi usaha halaman depan (dokpri)

Adanya pandemi Covid-19, membuat masyarakat harus ekstra hati -- hati dengan kegiatan yang melakukan kontak langsung dengan orang lain di luar rumah. Pemerintah juga turut membantu menekan penyebaran Covid dengan menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah saja dan memberlakukan kebijakan PSBB, PPKM dll. Imbas dari upaya ini adalah turunnya aktivitas ekonomi masyarakat yang mengakibatkan turunnya kemampuan daya beli mereka. Maka dari itu, salah satu mahasiswi KKN UNDIP TIM II Tahun 2021, Dias Agita (21 Tahun) menghadirkan program sosialisasi digitalisasi usaha untuk mengedukasi para pedagang tentang digitalisasi usaha sehingga dapat membantu mereka untuk tetap dapat berjualan di masa pandemi dengan memanfaatkan dunia digital yang sudah berkembang.

Sosialisasi terhadap salah satu pelaku UMKM (dokpri)
Sosialisasi terhadap salah satu pelaku UMKM (dokpri)

Dias melakukan sosialisasi dengan pelaku UMKM yang tergabung dalam perkumpulan UMKM kelurahan Jomblang yaitu GKS Kelurahan Jomblang. Dias melakukan sosialisasi dengan mendatangi langsung lokasi tempat berjualan yang berlokasi di Komplek Bunderan Cinde, Kelurahan Jomblang. Lokasi tersebut menampung beberapa produk hasil UMKM di Kelurahan Jomblang yang tergabung dalam GKS Kelurahan Jomblang. 

Dias mengajak para UMKM untuk melakukan digitalisasi usaha dengan menyampaikan secara langsung dan dibantu dengan leaflet tata cara mendaftar di e-commerce pilihan yang memiliki performa terbaik di Indonesia yaitu Tokopedia dan Shopee. Para pelaku UMKM terlihat antusias dengan sosialisasi yang diberikan dan juga ternyata sudah banyak pelaku UMKM yang terjun dalam digitalisasi usaha.

Brosur sosialisasi digitalisasi usaha halaman belakang (dokpri)
Brosur sosialisasi digitalisasi usaha halaman belakang (dokpri)

Melalui program ini, Dias berharap, meskipun di tengah situasi yang pandemi yang sulit, UMKM dapat terus kuat dan bertahan memajukan pendapatan perkapita khususnya di wilayah Jomblang. Sehingga, akan memberikan efek tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan mempercepat pemulihan ekonomi yang sempat jatuh akibat adanya pandemic Covid-19.

Disusun Oleh: Dias Agita - Ilmu Ekonomi Undip (2018)

DPL : Dr. Ir. Martini., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun