Mohon tunggu...
Money

Audit Terhadap Siklus Produksi: Pengujian Subtantif terhadap Saldo Sediaan

29 Maret 2016   19:49 Diperbarui: 29 Maret 2016   19:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

3.      Verifikasi kuantitas , kondisi dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih kompleks dan sulit dibanding dengan verifikasi sebagian besar unsur laporan keuangan yang lainnya.

4.      Seringkali sediaan disimpan di berbagai tempat sehingga menyulitkan pengawasan dan perhitungan fisiknya

5.      Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor dalam melaksanakan auditnya

PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN SEDIAAN DALAM NERACA

1.      Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan kos sediaan

2.      Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika persediaan diturunkan nilainya pd harga pasarnya, kosnya harus  dicantumkan dalam tanda kurung

3.      Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang di audit harus dijelaskan dalam laporan keuangan

4.      Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebagai pinjaman uang yang di tarik oleh klien

5.      Jika jumlahnya material , sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan menurut kelompok utamanya

6.      Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan

7.      Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal nerca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun