DIAS CANDRIKA ATMA YULIANA
4A4 AKUNTANSI / 2014017131
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Â
AUDIT SALDO PIUTANG USAHA
Deskripsi Piutang
           piutang adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk kas selama kegiatan normal perusahaan. Klaim timbul karena berbagai sebab, misal penjualan secara kredit , pemberian pinjaman kepada karyawan, pesekot dalam kontrak pembelian , pesekot kepada karyawan, dll.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN PIUTANG USAHA DI NERACA
·        Piutang usaha disajikan dalam neraca sebesar netto, yaitu piutang usaha dikurangi penyisihan kerugian piutang.
·        Metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya
·        Piutang usaha disajikan terpisah dengan piutang lain-lain
·        Piutang yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancer dalam akun uang muka penjualan
·        Piutang usaha yang dijadikan jaminan harus dijelaskan
TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA
·        Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha
·        Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha yang dicantumkan di neraca
·        Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang disajikan dalam neraca
·        Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca
·        Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan di neraca
·        Membuktikan kewajaran penyajian dan mengungkapkan piutang usaha di neraca
PROGRAM PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA
Prosedur audit dilaksanakan dalam 5 tahap :
1.     Prosedur audir awal
2.     Prosedur analitik
3.     Pengujian terhadap transaksi rinci
4.     Pengujian terhadap saldo akun rinci
5.     Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan
Penyajian dan Pengungkapan Akun dalam Laporan Keuangan
Bandingkan Penyajian piutang usaha dan penyajian. Menurut prinsip akuntansi berterima umum :
1.     Periksa klasifikasi piutang kedalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar
2.     Memeriksa jawaban konfirmasi bank
3.     Periksa klasifikasi piutang kedalam kelompok piutang usaha dan piutang non usaha
4.     Tentukan kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yang digadaikan, piutang yang telah di anjakkan ke perusahaan anjak piutang.
5.     Memeriksa surat representasi klien mengenai piutang
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H