Mohon tunggu...
Diasmanto
Diasmanto Mohon Tunggu... profesional -

i'm journalist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Requiem "Rindu"

15 Maret 2017   00:49 Diperbarui: 15 Maret 2017   10:00 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menyatu

mulut-mulut melantunkan doa

agar pintu langit terbuka

dan setiapnya, langsung menujuNya

"tabrak semua yang jadi penghalang

ditegakkannya keadilan

lumat saja mereka, Tuhan

biar makin tahu

bahwa cinta kami

senyata matahari

yang hadir tiap pagi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun