Selama empat hari (6-9 Agustus 2015) Convention Hall, Grand City dibuat istimewa. Ya, Surabaya patut berbangga karena dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Pameran Produksi Indonesia (PPI), sebuah event untuk memperkenalkan kreatifitas produk-produk karya Indonesia. Kementerian Perindustrian sengaja memfasilitasi event ini untuk membakar semangat anak bangsa untuk semakin menunjukkan karyanya dan menumbuhkan persaingan positif industri dalam negeri. Tak dipungkiri, beberapa produksi karya anak Indonesia yang dipamerkan pun namanya sudah tak diragukan di persaingan produk Internasional.
Saya bersama kompasianer Jawa Timur dan beberapa kompasianer luar Jawa Timur, menjadi saksi kemeriahan pembukaaan PPI. Acara ini dibuka dan dihadiri oleh Saleh Husin Menteri Perindustrian dan Pakde Karwo Gubernur Jatim, peresmian pembukaan dibuka dengan pemukulan gong. Tak hanya media dan blogger, antusias masyarakat terhadap event dengan biaya masuk gratis ini tak kalah hebohnya. Sejumlah masyarakat semangat hadir dan beberapa anak sekolah pun mengapresiasi pameran yang bertema “Bangga menggunakan produk Indonesia”. Menariknya, anak-anak sekolah sengaja menyempatkan datang ke pameran ini setelah pulang sekolah, dengan alasan ingin belajar mencintai produk Indonesia dan menggali inspirasi sukses dari pengusaha sukses Indonesia.
Ada 159 peserta, yang dikelompokkan menjadi 13 kategori. Pengunjung tak akan kesulitan untuk mengelilingi stand karena terdapat denah ruangan yang memudahkan pengunjung untuk mengelilingi pameran. Display ruangan pameran pun tertata bersih dan rapi. Pengunjung bertambah semangat dengan aneka tester dikategori makanan dan minuman, juga mencoba tester dari berbagai produk kosmetik serta berbagai brosur dengan penawaran harga menarik selama pameran. Bahkan yang unik ada pula stand yang menyediakan belajar batik gratis.
Disini saya juga dapat menggali ilmu, seperti dikategori Olahraga saya tertegun melihat merek Polygon dan United yang dipajang disalah satu stand bernomor 102 dan 103. Banyak yang berpikir jika sepeda favorit orang Indonesia tersebut merupakan merek luar negeri. Nyatanya, Polygon sejak tahun 1989 memiliki pabrik, perakitan dan perindustrian di Indonesia. Bahkan merek Polyygon dikenal di luar negeri dan memiliki jaringan pendistribusian dibeberapa Negara, prestasi ini karena Polygon memiliki kualitas dan desain standar internasional. Begitu pula dengan merek sepeda United yang memiliki pabrik di Bogor ini juga produk nasional yang dipasarkan secara domestik dan internasional yang pemasarannya hingga Eropa.
Jika anda penggila moto GP pasti tak asing dengan merek helm KYT, atau banyak pengendara motor yang terlihat gagah memakai helm ini. Rupanya, helm yang saya kira produk internasional ini merupakan karya Indonesia PT Tarakusuma. Siapa yang tak bangga, Indonesia berhasil menorehkan nama dalam produk helm yang diakui dalam kelas dunia. Tas WEBE yang sudah terkenal di luar negeri sebagai tas yang paling diburu sosialita luar negeri pun dipamerkan di PPI. Tak hanya itu masih banyak kategori lainnya yang menarik perhatian saya.