[caption caption="Dokumen Publik Buah Gambas/Helosehat.com"][/caption]
Keerom - Gambas atau yang familiar kita sebut dengan oyom ternyata bukan hanya sekedar buah sayur yang punya rasa khas ketika dihidangkan sebagai makanan. Buah sayur yang istilah latin disebut Luffa Cylindrica ini selain segar ketika kita konsumsi sebagai sayur bening atau biasa untuk lalapan, ternyata menyimpan fungsi sebagai obat-obatan. buahnya yang hijau sendiri mengandung pro vitamin A, vitamin B, dan vitamin C dengan kadar rendah.
Disini saya tidak membahas lebih dalam mengenai khasiat buah Gambasnya. Namun dengan pengalaman yang ada, Biji gambas ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. 3 bulan lalu ketika diberi kabar oleh Bibi bahwa Paman sedang Diabetes. hal itu diketahui setelah kondisi badan mulai lemah dan terlihat pucat. sehingga setelah diperiksa oleh dokter melalui tes darah lengkap, kadar gula dalam darahnya sangat tinggi yaitu sekitar 250 mg/dl.
Hasil pemeriksaan itu mengejutkan bibi sampai-sampai cukup terpukul setelah mengetahui suaminya terkena diabetes. sempat memesan ekstrak kulit manggis dengan tujuan menurunkan kadar gula darahnya namun tak memberi efek apa-apa. rasa kalut beberapa hari karenanya membuat keluarga menerima masukan dari tetangga harus membuat obat dari daun sirsak, daun alang-alang dan lain-lain.
Pada kesempatan saya temui teman dokter, beliau menyarankan obat-oratan medis dulu agar kadar gula darahnya turun. namun tak memberi perubahan. mungkin perubahan itu akan ada namun dengan waktu yang relatif lama. belum sempat mencari referensi dari internet mengenai jurus jitu untuk obat diabetes, justru ide muncul dari Ibu saya sendiri bahwa coba obatnya pakai biji Gambas (oyom dalam bahasa jawa barat, Pitulo dalam bahasa mandailing).
hari itu jumat pukul 8 pagi kami temui petani Gambas di Kampungku untuk meminta beberapa Buah gambas yang sudah tua dengan maksud mengambil bijinya. ada beberapa cara untuk pengolahan biji gambas yang dilakukan sebagai berikut.
- Kami jemur biji jambas hingga kering dan rata-rata akan berwarna hitam
- Setelah itu biji gambas yang kering tadi di goreng tanpa minyak. entah apa istilah menggoreng tanpa minyak.
- Tumbuk biji gambas yang sudah di goreng seperti menumbuk kopi. dan memang tujuannya agar biji gambas itu menjadi bubuk kopi.
- setelah biji gambas menjadi serbuk kopi, siap untuk dikonsumsi.
saya masih sangat ingat, setelah Paman mengkonsumsi Kopi dari biji gambas itu kurang lebih sekitar 13 hari. setelah kembali periksa darah lengkap dan wow....Kadar Gula Darah Paman turun menjadi Normal 150 mg/dl. dari situlah kami tahu jurus baru bagaimana dengan cepat menurunkan Kadar Gula Darah yang tiba-tiba diatas normal. segala sesuatu memang harus diantisipasi karena lebih baik mencegah ketimbang mengobati. masyarakat awam kebanyakan tidak paham bahwa diabetes adalah penyait yang termasuk mematikan. namun jika berbagai ilmu tentang pengobatan dan pencegahannya dapat dipahami, maka kita dapat menghindari tingkat parah Kadar gula yang tinggi, yang selanjutnya menjadi diabetes yang mengerikan.
Sejak itu, kami sosialisasikan pengalaman ini kepada teman-teman terdekat, sehingga melaluinya, masyarakat luas dapat menggunakannya juga sebagai jurus jitu menghindari diabetes. sehingga, kini di Daerahku biji gambas tidak lagi diabaikan. biji gambas menjadi sahabat orang yang sehat. ketika masyarakat tahu bahwa diri dia terkena tanda-tanda diabetes, maka biji gambas yang menjadi rujukan utama agar pengobatan herbal semacam ini dapat menyeimbangkan pengobatan medis.
Share Tulisan ini jika bermanfaat. ditulis di Kabupaten Keerom. salam sehat Heru Pras