Mohon tunggu...
Ni Ketut Tini Sri
Ni Ketut Tini Sri Mohon Tunggu... -

Belajar menulis tentang keseharian yang tertuang dalam kisah fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Haid vs Laki-laki

30 Juli 2012   06:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:27 5399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka itulah saya berharap, menghimbau lebih tepatnya. Kepada para pria, laki-laki kecuali cowok. Maaf kepada yang berlabel cowok, saya sedikit sisihkan karena biasanya 'cowok' masih dikatagorikan dalam ruang lingkup abg+u (anak belum genep usia). Yang biasanya belum mau tahu apa itu menstruasi. Apalagi ingin tahu gejala-gejalanya. Yang mereka pikirkan hanya bagaimana cara memperoleh pacar. Lho, kok jadi melenceng jauh topiknya. Okey, kita balik kembali ke topik awal di paragraf baru.

Seyogyanya menghadapi masalah psykologi perempuan ini para pria dapat menarik sebuah pembelajaran. Tentang bagaimana menghadapi kondisi mental dan psykis pasangan yang tengah menghadapi awal-awal kedatangan bulan spesialnya.

Belajar memahami. Bila perlu hanya mengela napas dan mengurut dada jika tiba-tiba pasangan anda mendadak berubah menjadi power ranger yang galak, cerewet, curigaan, cemburu pada hal-hal remeh temeh. Juga terkadang terkesan protektif terhadap kegiatan atau tindak tanduk anda. Ditambah doyan main tuduh. Berbeda ceritanya jika wanita anda setiap saat bersikap seperti itu. Kemungkinan terburuk itu bukan lah gejala datang bulan tetapi sudah tabiatnya.

Akhir kata, mari para pria. Bersama-sama kita menyikapi hal ini dengan arif bijaksana selayaknya raja yang mengayomi rakyatnya. Jika hal ini mungkin terjadi dalam kehidupan asmara anda. Sangat dianjurkan untuk tidak secepat kapal jet memutuskan hubungan. Tidak ada salahnya mencari tahu penyebab utama perubahan mendadak yang melanda pasangan anda. Jika perlu, selidiki. Terkecuali anda memang sudah tidak ingin mempertahankan hubungan.

Berhasil melewati situasi ini saya meyakini hubungan anda dengan pasangan akan semakin dekat, mesra dan ... selanjutnya? Terserah anda.

@@@@

**Sesudahnya saya memohon maaf telah memposting tulisan ini ketika kawan-kawan diseluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa. Tidak termasuk porno aksi kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun