Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lansekap Berbukit Rendah

15 Mei 2024   20:58 Diperbarui: 15 Mei 2024   21:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari kelima
Ketika hujan sedang menjauh
Dan bintang memozaik di langit malam

Teras-teras akan kembali berterang cahaya
Tikar kembali direntangkan
Dan riuh memanjang ke tepian hari

"Angin biasanya lebih kencang menjelang larut," katamu tentang tempat tinggi dengan guguran daun-daun jati

**

Baru tahun lalu aku menyusuri tempat itu dalam ingatan sewaktu kemarin
Ketika embun membasahi rumput yang mengering di tanah merah

Perjalanan ke selatan selalu terasa singkat
Dengan waktu yang tidak pernah menyisa

Juga lambaian tangan yang juga ikut menjauh

**

"Aku menyukai garis-garis kecil horizontal di bukit rendah," kataku tentang sebuah siang

Ketika waktu juga berlalu begitu saja
Kemudian sore yang hangat hadir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun