Hujan merinai
Membasahi atap rumah di dekat pohon-pohon cemara dan rumpun bambu
Kemarin, hujan juga menderas selepas maghrib
Menghalang pandang
Memekatkan dinding malam yang mulai meninggi
"Selamat Paskah," katamu selepas tengah hari tadi
Ketika mendung mulai menggelayut
Aku tertawa
Sekedar untuk menanda sua pada waktu yang selalu lebih dulu berlalu
Lalu meninggalkan bayang yang memantul di tapak cangkir
| Selo | 20 April 2022 | 16.32 |
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!