Pagi juga masih menanti di tikungan jalan
Ketika tetiba aku memiliki banyak waktu menyusuri punggung gunung di sebelah utara
Menyisipkan waktu di antara pagi yang bertambah dingin
Rasanya belum terlalu lama kaki-kaki mengayun di atas paving block
Di tepian pagi pada sisi sungai berarus lambat
"Waktu sudah mengubah banyak hal," katamu
"Iya, banyak hal juga mengubah waktu," kataku, pada pagi yang lain
Lalu kita menamai waktu sebagai kesempatan
Kesempatan untuk menyisirlewati sisi-sisi waktu yang tidak sepenuhnya dapat dimengerti, pun dipahami
Tetapi masih selalu ada pagi, saat kesempatan semakin menyenja
Pagi yang menanti di tikungan-tikungan jalan
| Surabaya | 21 April 2021 | 17.58 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H