Sudah saatnya kembali menyusuri selatan
Berjalan di atas guguran daun-daun
Menyelinap ke dalam kabut-kabut
Mungkin perjalanan akan ditemani seburung kecil bersayap kuning
Yang riang melompat ke dahan-dahan pohon jati
"Apakah kamu akan berada di selatan?" tanyaku
Setelah jalan yang menanjak, kabut akan semakin tebal
Dingin semakin senyap
Dan buku-buku jari akan mulai memeluk ketinggian
"Aku merindukan selatan," katamu
Mungkin kamu akan ke selatan
Ketika aku sudah menyusuri jalan yang menurun
Mendekati debur ombak, setelah meninggalkan pohon-pohon jati berdahan rendah
Tempat di mana aku melambai ke seburung bersayap kuning
Merindukan selatan memang bisa di mana saja
Di dekat pintu-pintu kaca
Atau di dekat jalan-jalan dengan penjual pisang yang berjajar-deret
"Aku mendugamu di ruang berpintu kaca," katamu
Pada hari ke tiga puluh, aku akan ke ruang berpintu kaca, menuang kopi dan mengaduk waktu menunggu ke selatan
Berjalan ke dalam kabut setelah melewati daun-daun yang berserak
Mungkin saatnya akan tiba nanti
Saat aku menuju ke selatan
Dan kamu juga menuju ke selatan
Melewati dan menuju ke arah selatan yang berbeda
| Kulonprogo | 17 Maret 2021 | 18.56 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H