Disamping tiga nyawa yang meregang, banyak polemik menyertai. Semua adalah benar dari perspektif masing-masing penyampai. Kemarahan membuat trilogi itu semakin sempurna membara, seperti minyak yang dilemparkan ke dalam kobaran api.
Apakah akan selalu diperlukan pembaharuan harapan dari waktu ke waktu untuk kekejian yang disangka akan berakhir sebelum malam menjelang?
| Purworejo | 1 November 2020 | 12.00 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!